JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Erick Thohir berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Bila Ganjar dipasangkan dengan Erick, dinilai dapat memenangi kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dari sisi kalkulasi dan konfigurasi politik hal tersebut dapat berpotensi memenangi Pilpres 2024," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Sabtu (22/4/2023).
Penilaian Viva, didasari atas dua hal. Pertama, kedua tokoh itu dapat direpresentasikan bergabungnya kekuatan nasional.
Dia juga menilai, dengan gabungnya Ganjar dengan Erick dapat merepresentasikan santri-agamis. Dengan begitu, kata Viva, dapat membangun kekuatan besar berbasis sosial, politik, dan dukungan.
"Apalagi jika mereka bersama akan dapat menjaring tambahan suara milineal dan gen Z yang di Pemilu 2024 nanti presentase mereka sebagai pemilih sekitar 55 persen lebih," kata Viva.
Alasan kedua, kata Viva, Indonesia dapat maju bila kedua pasangan itu disandingkan dalam Pilpres 2024. Ia meyakini, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kompetitif dengan dunia global lantaran memiliki visi dan gagasan ke depan.
"Tetapi semuanya tentu tergantung kepada sikap PDIP, bagaimana kebijakan mereka dalam memilih pasangan calonnya Mas Ganjar. Tentu akan dikaji secara komprehensif agar bakal cawapres juga dapat berkontribusi dalam menyumbangkan suara dan dapat meningkatkan elektoral," katanya.
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir disebut punya kedekatan emosional dengan Menteri Perdagangan (Mendag) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas). Bahkan, nama Erick Thohir sangat berpeluang diusung PAN pada Pilpres 2024.
Kendati begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut beberapa nama yang potensial menjadi calon wakil presiden menemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Jokowi mengatakan, ada banyak calon pendamping untuk Ganjar.
Dirinya pun menyebutkan satu persatu, mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah salat Idul Fitri di Solo pada Sabtu (22/4/2023).
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
