SUKABUMI, iNewsBalikpapan.id - Dua kelompok pemuda saling serang menggunakan celurit terjadi di Jalan Raya RA Kosasih, Kampung Ngaweng, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (25/2023).
Aksi brutal saling serang itu terekam oleh warga dan tersebar di media sosial hingga membuat resah warga Sukabumi.
Dalam rekaman yang diunggah di media sosial, kedua kelompok pemuda dengan menggunakan celurit panjang, saling bacok dan saling teriak di tengah Jalan Raya Nasional penghubung Sukabumi-Cianjur tersebut. Terlihat duel 2 vs 2 yang diikuti oleh 1 remaja yang mengendarai sepeda motor.
Pada saat saling serang, salah satu pembawa celurit panjang sempat terjatuh lalu diserang oleh lawannya yang membawa senjata tajam yang sama. Karena terdesak, pemuda yang jatuh tersebut lalu mundur bersama temannya dan pihak lawannya terus mengejar hingga dekat Markas Kodim 0607/Kota Sukabumi.
Salah satu saksi di lokasi kejadian, DL (22) mengatakan, dirinya yang sedang makan bubur di Warmindo Sari Rasa di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba mendengar keributan dan terlihat olehnya aksi saling serang menggunakan senjata tajam antar 2 kelompok remaja tersebut.
"Pertamanya mah emang sepi jalannya, terus tiba-tiba saya kan lagi duduk di situ ngebubur, kaya ada rame-rame gitu, ga taunya iya pada bawa cerulit gede 3 orang, yang pegang sepeda motor 1 orang," ujar DL, Selasa (25/7/2023).
Kedua kelompok tersebut, lanjut DL, saling serang dan saling bacok. Terlihat olehnya ketika saling serang, sabetan celuritnya kena aspal hingga patah. Ada salah satu pelaku yang sampai terjatuh namun berhasil selamat karena langsung berdiri dan lari hingga tidak terkena sabetan senjata tajam lawannya.
"Ada 9 orang dengan menggunakan 3 sepeda motor, yang bawa motor Yamaha RX King 1 orang, Honda Beat warna putih 1 orang, satu lagi kayanya Suzuki Satria FU apa Yamaha Mio gitu. Yang dari sini ga jelas, ga tau 4 ga tau 3, tapi intinya yang ikut ngelawan ke sana 2 orang. Yang lari ke sana seorang," ujar DL.
Saksi menambahkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (25/7/2023) sekira pukul 01.30 WIB. Sebelum terjadinya saling serang antar dua kelompok tersebut, diduga sempat terjadi perselisihan hingga salah satu kelompok berbalik arah mengejar kelompok musuhnya.
"Ya iya lah (takut). Itu juga ga bisa jalan, penasaran pengen lihat cuma kan takut. (Sepertinya) bukan geng motor, kayanya mah ada masalah pribadi ga sengaja ketemu soalnya dia teriak-teriaknya di sini cuma pake bahasa Indonesia 'kalo berani jangan banyakan' katanya," ujar DL.
Lebih lanjut DL mengatakan, jika misalkan yang saling serang anak geng motor, yang lagi pada ngobrol dan nongkrong di toko-toko sekitar lokasi kejadian pasti kena sasaran. Namun warga yang ada pada saat kejadian tidak ada yang kena aksi kekerasan tersebut.
Sementara itu Kapolsek Sukaraja Polres Sukabumi Kota, Kompol Dedi Suryadi mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan dari anggota yang piket pada saat malam kejadian maupun dari warga yang melaporkan kejadian tersebut.
"Lagi lidik sama anggota. Patroli kita rutin ke semua tempat apakah itu kerawanan kejahatan jalanan, pemukiman sesuai dengan kerawanan. Sementara ini baru diselidiki, kita cari informasi dulu. Barusan dapat dari bu Astuti (Kasi Humas Polres Sukabumi Kota) informasinya," tandas Dedi.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait