BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Pengujian bahan bakar B40 dimulai di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Gunung Malang, Balikpapan, pada Selasa (27/8/2024). Acara kick-off pengujian ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM, BPDPKS, PT Pertamina Patra Niaga, APROBI, dan PT PLN (Persero).
Andreas Arthur Napitupulu, Manager PLN Nusantara Power UP Kaltimra, menjelaskan bahwa tujuan utama pengujian ini adalah memberikan rekomendasi teknis untuk penggunaan bahan bakar B40 di sektor PLTD dan mengetahui sejauh mana bahan bakar ini diterima oleh pengguna.
"Bahan bakar B40 ini memiliki komposisi yang meningkat menjadi 40% biosolar, naik dari 35% pada tahap sebelumnya," kata dia.
Pengujian di PLTD Gunung Malang diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam mengurangi penggunaan pembangkit berbasis fosil dan meningkatkan penggunaan biomassa.
Andreas juga menekankan bahwa penggunaan B40 sangat ramah lingkungan dan menguntungkan masyarakat.
"Terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan rantai pasok biomassa, yang membuka peluang bisnis baru," jelas dia.
Sejak tahun 2006, pemerintah Indonesia telah melaksanakan program pemanfaatan bahan bakar nabati, yang dimulai dengan uji coba dan kemudian diresmikan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008. Hingga kini, program ini telah berkembang dengan pencampuran biodiesel yang mencapai 35% (B35) pada tahun 2023, dan pemerintah berencana untuk meningkatkannya menjadi 40% (B40) ke depan.
Pengujian ini merupakan langkah penting sebelum implementasi penuh B40, dengan dukungan data teknis yang komprehensif yang sudah mulai dikumpulkan sejak Uji Jalan B40 pada tahun 2022.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
