DOHA iNewsBalikpapan.id - Aktivis Global Sumud Flotilla yang sedang berlayar menuju Gaza, Palestina, dalam bahaya. Penyebabnya, Angkatan Laut Israel mulai menyerbu armada kapal GSF, Kamis (2/10/2025) dinihari.
Berdasarkan data GSF, ada delapan kapal yang dicegat dan disita sebelum memasuki perairan Gaza yakni Deir Yassin/Mali, Huga, Spectre, Adara, Alma, Sirius, Aurora, dan Grande Blue.
Penyelenggaran GSF menyatakan di media sosial X, Angkatan Laut (AL) Israel menyatakan, penyerbuan tersebut ilegal karena kapal-kapal kemanusiaan masih berada di perairan internasional.
Para aktivitas yang berada di atas kapal dianiaya dan ditangkap pasukan Israel. Tidak hanya itu, kapal perang Israel juga menabrak satu kapal yakni Florida.
"Florida sengaja ditabrak di laut," bunyi pernyataan, sepeti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/10/2025).
Salah satu aktivis yang ditangkap adalah senator Irlandia, Chris Andrews. Dia merupakan peserta misi kemanusiaan internasional, GSF.
Partai politik yang menaungi Andrews, Sinn Fein, menyatakan, Andrews ditangkap secara ilegal oleh pasukan Israel saat berlayar di perairan internasional.
Sinn Fein mendesak pemerintah Irlandia segera menuntut pembebasan Andrews serta seluruh warga Irlandia dari Israel.
"Armada tersebut merupakan misi kemanusiaan damai yang membawa makanan dan bantuan ke Gaza. Pencegatan disertai kekerasan ini merupakan pelanggaran hukum internasional yang jelas," tegas pernyataan Sinn Fein, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sejumlah kapal lain seperti Yulara dan Meteque, ditembak menggunakan meriam air.
Sekadar diketahui, GSF mengerahkan sekitar 50 kapal kemanusiaan yang membawa ratusan aktivis dan politisi internasional dari puluhan negara termasuk dari Indonesia yakni Wanda Hamidah.
Para aktivis berlayar menuju Jalur Gaza untuk dan mendobrak blokade Israel guna mengirim bantuan kemanusiaan. Penyerangan ini diprediksi akan terus berlangsung seiring dengan mendekatnya kapal kemanusiaan ke perairan Gaza.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
