Diduga Meninggal Tidak Wajar, Polisi Bongkar Makam Remaja 14 Tahun di Loa Janan

Abriandi
Polresta Samarinda membongkar makam dan melakukan autopsi jenazah 14 tahun di Loa Janan karena diduga meninggal tidak wajar. (foto: ist)

SAMARINDA, iNewsBalikpapan.id - Polresta Samarinda melakukan pembongkaran makam pelajar berinisial MNR (14) warga Kelurahan Tani Aman, Loa Janan Ilir yang meninggal pada 27 Oktober 2025 lalu.

Pembongkaran dilakukan menyusul dugaan korban meninggal tidak wajar akibat insiden kekerasan sehari sebelumnya. Ekshumasi dilakukan di Kuburan Muslimin KM 4, Jalan Soekarno Hatta, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 08.30 WITA.

Pembongkaran dan pemeriksaan jenazah melibatkan dokter Forensik dari RSUD Abdul Wahab Sjahrani dan dan dua personel Biddokkes Polda Kaltim serta disaksikan sekitar 20 orang anggota keluarga korban.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar yang memimpin pembongkaran makam menyatakan jika langkah ekshumasi dilakukan untuk mencari bukti ilmiah yang kuat menyusul dugaan adanya kekerasan dalam kematian korban.

Dugaan ini muncul setelah ditemukan unggahan status WhatsApp terkait kematian korban dan memincu kecurigaan keluarga MNR.

"Langkah ini adalah prosedur vital untuk melengkapi penyidikan. Autopsi forensik bertujuan untuk secara pasti menentukan penyebab dan cara kematian korban, mengingat adanya dugaan kuat kekerasan yang mendahului kematiannya,"kata Kapolresta.

Dalam ekshumasi tersebut, jenazah korban berhasil diangkat dan dilakukan proses autopsi sekitar pukul 09.40 WITA. Tim dokter forensik mengambil beberapa sampel organ dan jaringan untuk pemeriksaan mendalam di laboratorium. 

Hasil autopsi forensik akan dilaporkan secara resmi oleh dokter forensik kepada penyidik PPA Sat Reskrim Polresta Samarinda. Hasil ini akan menjadi kunci penting dalam menentukan langkah hukum selanjutnya terkait dugaan kasus kekerasan yang terjadi pada 26 Oktober 2025.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa tujuh orang saksi yang diduga berada di lokasi kejadian saat terjadi perkelahian. Namun, polisi belum menyimpulkan adanya tindak pidana dalam kasus tersebut.

"Kami berkomitmen kasus ini terungkap tuntas demi keadilan korban dan keluarga,"tambah Kombes Hendri.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network