BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id— PT Pamapersada Nusantara melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PAMA Balikpapan Operation (PAMA BPOP) menegaskan komitmennya dalam pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini melalui Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Rutin untuk Balita Posyandu dan Intervensi Gizi. Program ini menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting di wilayah Ring 1 operasional perusahaan, khususnya Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Kegiatan tersebut secara resmi diluncurkan pada Jumat (7/11) di Office PAMA BPOP, Kelurahan Manggar. Penyerahan bantuan dilakukan oleh perwakilan PT Pamapersada Nusantara, yakni Kepala Departemen HCGS M Banuarto Adhisaputro bersama Aziz Kusuma Aji selaku CSR Officer, kepada 10 penerima manfaat yang terdiri dari sembilan anak usia bawah dua tahun (baduta) dan satu ibu hamil. Acara ini dihadiri unsur kelurahan, kecamatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, puskesmas, aparat keamanan, hingga ketua RT lingkungan sasaran.
Chief PAMA BPOP Expert, Sulasman, menegaskan bahwa program PMT Rutin Posyandu dan Intervensi Gizi ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban perusahaan, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan. “Selain kami menunaikan kewajiban karena berada di wilayah Manggar, ini juga merupakan investasi. Anak-anak usia di bawah dua tahun ini, 15 hingga 20 tahun ke depan bisa menjadi generasi penerus, bahkan calon para pemimpin ,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa perhatian pada kualitas gizi sejak dini menjadi kunci dalam membentuk generasi unggul. “Kalau disiapkan dari sekarang, pertumbuhan badannya normal dan perkembangan intelijensinya sesuai harapan. Itu yang kami kejar,” katanya.
Program PMT ini sejalan dengan Komitmen CSR PAMA 2025, di mana perusahaan menargetkan partisipasi aktif dalam pencegahan dan pengentasan stunting di wilayah Ring 1 dengan sasaran penurunan minimal 60 persen pada kelompok rentan. Pelaksanaannya dirancang berbasis data puskesmas dan mengikuti standar intervensi gizi Kementerian Kesehatan.
Sulasman menambahkan, PAMA membuka ruang evaluasi dari masyarakat dan pemangku kepentingan agar program berjalan tepat sasaran. “Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk orang tua dan aparatur. Jika ada masukan, misalnya menu yang kurang cocok, itu akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.
Ketua Kampung KB Dian Khinasi, Eti Murjati, menyampaikan bahwa kontribusi CSR PAMA telah memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Kalau tidak ada CSR PAMA, terus terang program-program kami mungkin hanya tinggal rencana di atas kertas. Alhamdulillah, sekarang bisa dirasakan langsung,” ujarnya.
Ia menyebutkan, dukungan PAMA tidak hanya di bidang kesehatan melalui intervensi gizi, tetapi juga pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. “Ada bantuan beasiswa, sarana pendidikan, dukungan kegiatan warga, hingga pembangunan gapura Kampung KB Dian Khinasi. Semua ini membuat kami bangga,” katanya.
Sekretaris Camat Balikpapan Timur, M Arif, menilai program CSR PAMA BPOP sebagai contoh praktik baik kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah. “CSR ini saya lihat dijalankan dengan keikhlasan dan dipandang sebagai investasi masa depan. Harapannya bisa menjadi barometer bagi perusahaan lain,” ujarnya.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
