TASHKENT, iNews.id – Lebih dari 4.000 warga di Uzbekistan dirawat di rumah sakit akibat Gelombang panas di luar batas normal.
Pada siang hari, udara di Tashkent memanas hingga 40-43 derajat Celsius. Bahkan, di selatan negara itu suhunya mencapai hingga 45 derajat Celsius.
Di Uzbekistan, periode terpanas tahun ini dimulai dari 25 Juni hingga 5 Agustus. Masyarakat setempat menyebutnya “chilla”, yang berarti “40 hari” dalam bahasa Persia.
Layanan hidrometeorologi negara bekas Uni Soviet itu sebelumnya menyatakan, gelombang panas tidak normal diperkirakan terjadi di Uzbekistan pada 17-22 Juli dengan suhu memuncak pada 47 derajat Celsius.
“Dari 17 Juli, ketika gelombang panas abnormal mulai terjadi di negara kita, hingga saat ini, 20 Juli, layanan ambulans Republik (Uzbekistan) menerima total 130.115 panggilan,” kata kepala layanan darurat setempat, seperti dikutip Kementerian Kesehatan Uzbekistan di saluran Telegram, Rabu (20/7/2022).
Pada siang hari, udara di Tashkent memanas hingga 40-43 derajat Celsius. Bahkan, di selatan negara itu suhunya mencapai hingga 45 derajat Celsius.
Editor : Mukmin Azis