JAKARTA, iNews.id - Ada 6 negara dengan jumlah janda muda terbanyak di dunia. Tingginya angka ini karena perceraian atau ditinggal mati suami. Dan ternyata Indonesia termasuk di dalamnya.
Dari PBB menyebutkan bahwa setidaknya ada 258 juta janda di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, beberapa negara menyumbang jumlah terbanyak. Negara mana saja ya? Berikut 6 negara dengan jumlah janda muda terbanyak di dunia.
Negara dengan Jumlah Janda Muda Terbanyak di Dunia
1. Indonesia
Siapa sangka jika Indonesia masuk ke dalam salah satu daftarnya. Tingkat perceraian di Indonesia memang cukup tinggi setiap tahunnya.
Tak heran jika di tahun 2015, sebuah survey mencatat setidaknya ada 9,5 juta perempuan yang menjadi janda. Angka ini tidak begitu jauh dari tahun 2010, dimana saat itu ada sekitar 9,4 juta perempuan yang berstatus janda.
2. Rusia
Negara yang tengah berkonflik dengan Ukrainan ini juga memiliki jumlah janda yang tak kalah banyak. Jumlah pernikahan yang tercatat di Rusia sekitar 65,2 juta.
Pada tahun 2010, tercatata ada 7,1 juta janda yang ada di negara ini. Jumlah janda semakin meningkat dan kini total janda di Rusia mencapai 11,6 juta jiwa.
3. Amerika Serikat
Survey tahun 2010 mencatat jika Amerika Serikat memiliki 13,6 juta janda. Pada tahun 2015, populasi janda di Amerika Serikat turun menjadi 12,8 juta dari sebanyak 134,2 juta pernikahan.
4. China
Negeri Tirai Bambu merupakan salah satu negara padat penduduk yang memiliki 44,5 juta janda. Dari sekian banyak jumlah janda di China, 27,9% di antaranya adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.
5. India
Jumlah janda di Negara India pada 2010 mencapai 42,4 juta orang. Lalu, pada tahun 2015 jumlahnya semakin melonjak, yaitu sebanyak 4 juta jiwa. Total India memiliki 46,4 juta janda.
6. Kongo
Dilansir dari The Loomba Foundation 2016, salah satu negara di Afrika Selatan yang banyak janda adalah Kongo. Negara Republik Demokratik itu tercatat 50% rakyatnya adalah wanita janda.
Demikian informasi mengenai negara dengan jumlah janda muda terbanyak di dunia. Semoga bermanfaat.
Editor : Mukmin Azis