Kronologis Lengkap Tug Boat Meledak di Perairan Mentawir, Polisi: Satu ABK Masih Terkurung

SEPAKU, iNews.id – Proses pencarian korban tug boat yang mengalami insiden di perairan Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara berlanjut hingga Minggu (24/7/2022) siang. Kuat dugaan korban berinisial E selaku anak buah kapal (ABK) masih terkurung di dalam kapal sampai saat ini.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutedjo menerangkan kronologis kasus kecelakaan laut (laka laut) tersebut. Katanya, tug boat nahas sebelumnya menggeret tongkang kosong dari pelabuhan di Kamal, Madura, Jawa Timur menuju pelabuhan Semoi di Kelurahan Mentawir. Di lokasi tujuan, tiba-tiba terjadi ledakan dari arah lambung kapal hingga kemudian terbakar.

Baca Juga

Penyebab Insiden Tug Boat di Perairan Mentawir Belum Bisa Disimpulkan, Penyidik Hadapi Kendala Ini

“10 menit kemudian kapal tenggelam. Kapal mengangkut 12 penumpang, 7 selamat, 4 orang lagi saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pertamina,” kata Yusuf di markas Polda Kaltim.

Lebih lanjut dijelaskan, Kantor SAR Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, TNI AL dan unsur  SAR lainnya  masih melakukan pencarian di lokasi kejadian. Operasi SAR masih berlangsung hingga pukul 11.30 Wita.

Menurut Dirpolairud Polda Kaltim Kombes Donny Adityawarman, saat kapal mengalami ledakan, korban diduga sedang berada di dalam kamar sehingga ikut tenggelam bersama kapal.

Baca Juga

Tug Boat Muat 11 Orang Terbakar di Perairan Semoi, Tim SAR Cari Korban Hilang

“Ini sedang kita lakukan evakuasi untuk yang bersangkutan (korban). Dan evakuasi masih menunggu kapten kapal untuk menunjukan spesifikasi jelas mengenai situasi tug boat,” timpal Donny.

Diketahui, tug boat mengalami insiden pada Sabtu (23/7) pukul 16.30 Wita. Saat itu, mendadak muncul asap tebal dari arah tug boat yang selanjutnya kapal perlahan tenggelam.

Menurut keterangan yang dihimpun kepolisian, tug boat sedang mengantre untuk memuat batu bara. Namun belum sempat melakukan loading, insiden kemudian terjadi.

Editor : Mukmin Azis