TAIPEI, iNews.id - Ketegangan antara China dan Taiwan terus memanas. Konflik China dan Taiwan menjadi masalah yang kian membara bagi kedua pihak saat ini.
Konflik makin menjadi usai kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022) lalu.
Menanggapi hal itu, China menggelar latihan militer besar-besar di beberapa titik sekitar Taiwan. Taiwan pun tidak mau kalah di mana pihak Taiwan tetap memantau pergerakan China dari dekat.
Untuk melindungi diri dari invasi China, Taiwan juga sudah mempersiapkan operasi militer khusus yang siap melawan China.
Airborne Special Service Company (ASSC) atau yang juga dikenal sebagai Liang Shan Special Operations Company merupakan unit militer khusus dan paling rahasia di Taiwan yang berbasis di Pingtung, Taiwan.
Unit militer ini termasuk dalam Republic of China (ROC) Armed Forces yang bertanggung jawab dalam terorisme dan misi khusus militer.
ASSC didirikan pada tahun 1980 dan memiliki misi yang sebanding dengan Delta Force. Para pasukan elite ini dikenal atas serangan defensifnya yang menyerang para pemimpin musuh saat perang.
Tidak banyak hal yang diketahui mengenai pasukan khusus ini, namun diketahui ASSC memiliki sekitar 150 personel pada tahun 2010 lalu.
Dilansir dari SOFREP, pada tahun 2017 lalu, ASSC diketahui pernah terlibat dalam operasi pelatihan pertahanan bersama unit pasukan khusus lainnya.
Saat itu, mereka tergabung dalam Satuan Tugas Lintas Udara Gabungan yang bertugas dalam pertahanan negara dan infiltrasi udara.
Di tahun yang sama, pasukan ini ditempatkan dalam Komando Penerbangan dan Pasukan Khusus Angkatan Darat (ASFC) ROC.
Editor : Mukmin Azis