Gegara Temukan Celana Dalam Perempuan di Rumah, Presenter TV Bunuh Diri

MADISON, iNews.id - Seorang pembawa acara berita TV terkenal di Amerika Serikat (AS) tewas bunuh diri di dalam rumah barunya. Dia diduga kecewa setelah menemukan celana dalam perempuan lain dalam rumah yang dibelinya bersama sang tunangan.

Neena Pacholke (27) ditemukan tewas bunuh diri di Wausau, Wisconsin, AS pada Sabtu (27/8/2022). Polisi pada Jumat (2/9/2022) memastikan Pacholke tewas bunuh diri.

Baca Juga

Terekam Kamera, Pria di Bengkulu Tewas Lompat dari Menara BTS

Diduga, selain menemukan celana dalam, ternyata sang pria, Kyle Haase (38) juga membatalkan tunangan, tujuh minggu sebelum hari besarnya. Mereka seharusnya menikah pada 12 Oktober nanti setelah acara lamaran digelar pada Mei lalu.

Dilansir dari DailyMail.com, seorang teman mengatakan, Pacholke telah memiliki dua anak dari Haase. Hubungan Pacholke dan Haase juga diwarnai minuman keras, perkelahian, dan dugaan perselingkuhan.

Pacholke curiga Haase mungkin telah berhubungan kembali dengan mantan kekasihnya. Keduanya baru saja membeli rumah baru senilai 390.000 dolar AS atau Rp5,8 miliar setelah dua tahun menjalin hubungan. Sayangnya, dia justru tewas di rumah barunya, sebulan setelah membeli properti tersebut.

Baca Juga

Percobaan Bunuh Diri, Tangan Pria di Lampung Putus Tersambar Kereta

Sahabat Pacholke juga mengatakan, dia lebih banyak berinvestasi dalam hubungan itu daripada Haase. "Mereka selalu berdebat, dan sepertinya Neena lebih mencintai Kyle daripada sebaliknya," katanya.

Namun pada pertengkaran hebat keduanya pada bulan Juli, Haase diduga kuat telah membatalkan pertunangan tersebut. “Dia selalu memiliki senyum yang indah di wajahnya. Pasti ada sesuatu yang mampu mengubah hidup dan pikirannya hingga memutuskan bunuh diri," katanya.

Orang tuanya mengatakan, Pacholke memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya. Dia juga beberapa kali mendatangi pusat krisis untuk situasi itu. “Dia punya begitu banyak orang di sini untuk diajak bicara. Dia berbicara dengan orang-orang, tetapi tidak ingin ada yang tahu bagaimana dia terluka. Sehingga dia tidak berbicara sampai menjadi sangat buruk,” pungkasnya. 

Editor : Mukmin Azis