SARAJEVO, iNews.id - Dua pemain Indonesia baru-baru ini resmi berkarier di Liga Bosnia-Herzegovina. Kedua pemain tersebut ialah Benito Benyamin dan Fadhil Saddam.
Kabar tersebut disampaikan oleh agen ternama pemain Indonesia, Alexander Talpes, pada Jumat (30/9/2022). Keduanya dikabarkan sudah menandatangani kontrak selama semusim dengan NK Zvijezda Gradacac yang bermain di kasta kedua Liga Bosnia.
"Selamat kepada Fadhil Soddam dan Benito Benyamin yang telah menandatangani dengan NK Zvijezda Gradačac, Prva Liga Federasi, Bosnia Liga 2," tulis akun bernama @alexander_talpes dalam dua postingan berbeda Instagram-nya.
Usut punya usut, Fadhil Saddam merupakan pemain jebolan Akademi Persija Jakarta. Striker berusia 19 tahun itu juga pernah menimba ilmu di Boca Juniors Football School Indonesia, dan Ucam Murcia.
Benito Benyamin sendiri secara usia lebih tua dari Fadhil, 22 tahun. Dia berposisi sebagai kiper, tetapi menariknya juga bisa dijadikan penyerang.
Mereka bukanlah pemain Indonesia pertama yang berkarier di Bosnia. Sebelumnya diketahui sudah ada lima pemain lain yang teken kontrak dengan sejumlah klub negara Eropa tersebut.
Adapun lima pemain yang dimaksud adalah Nicolas Diaz dan Prediansyah yang berkiprah bersama klub kasta tertinggi Liga Bosnia, FK Budućnost Pilica. Tiga lainnya ada Ronal Setmot, Nur Yufa dan Naufal Khairullah Alif Winarnoyang dengan FK Borac Kozarska Dubica, klub kasta tertinggi Liga Bosnia.
Sebelumnya diketahui Fadhil sempat gagal menjalani trial di klub Bosnia NK Romari. Namun kini, dia mendapat kesempatan kontrak setelah melakoni trial bersama Gradacac dengan Benito.
Kedua pemain muda tersebut sejatinya belum pernah mendapat panggilan Timnas Indonesia. Ini mungkin bisa menjadi referensi bagi Shin Tae-yong untuk mencari penggawa Skuad Garuda.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Dua Pemain Muda Indonesia Gabung Klub Liga Bosnia, Salah Satunya Eks Akademi Persija ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/sport/soccer/dua-pemain-muda-indonesia-gabung-klub-liga-bosnia-salah-satunya-eks-akademi-persija/2
Editor : Mukmin Azis