JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – PT PLN (Persero) mengumumkan tiga perusahaan rintisan startup pemenang program akselerasi PLN Elevation menjadi tiga startup terbaik dari 310 peserta yang mendaftar dan mengikuti pembinaan selama enam bulan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Elevation: Watts Up! bukan sekedar kompetisi startup tetapi lebih dari momentum yang sangat bersejarah untuk mewujudkan terobosan menjadi program nyata.
"Saya mengapresiasi terselenggaranya PLN Elevation yang luar biasa. Ini bentuk komitmen dari PLN untuk melibatkan seluruh potensial karya anak bangsa," kata Darmawan.
PLN Elevation: Watts Up! adalah program kompetisi dan akselerasi bisnis dengan fokus inovasi berbasis lingkungan dan transisi energi.
Menurut Darmawan ratusan startup yang mendaftar datang dengan ide-ide brilian. Namun PLN hanya menjaring 10 startup terbaik yang dianggap memiliki gagasan out of the box.
10 startup tersebut mengikuti rangkaian mentorship dan diberi kesempatan melakukan uji coba produk di dalam lingkungan operasional serta ekosistem PLN, hingga akhirnya dipilih tiga terbaik.
"Inilah startup yang out of the box. Yang berhasil membangun ide dengan sangat kreatif. Yang berhasil membuktikan kemampuannya menciptakan solusi. Membangun ekosistem bisnis besar bersama PLN," tambah Darmawan.
Tiga pemenang tersebut antara lain Amtiss, Katalis dan Leastric. Ketiganya akan mendapatkan tambahan dana pengembangan usaha senilai masing masing Rp150 juta. Sedangkan untuk tujuh peserta lainnya tidak tertutup kemungkinan diberi kesempatan untuk melanjutkan uji coba produk dalam bentuk kerja sama bisnis dengan PLN.
Sebelumnya pada tahap sebelumnya, kesepuluh finalis startup telah mendapatkan pendanaan masing-masing Rp100 juta. Sehingga total dana yang digelontorkan PLN untuk mendukung perusahaan startup tersebut senilai Rp1,450 Miliar.
“PLN punya mimpi untuk mencapai net zero emission pada 2060. Ambisi besar ini membutuhkan tak hanya pergerakan dan perubahan dari pihak internal PLN, tapi juga partisipasi dari banyak pihak eksternal untuk bersama-sama menemukan best practice yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan serta cara kerja PLN," tambah Darmawan.
Para inovator, para kreator, engineer, entrepreneur, dan para founder. Yang tidak cukup hanya melahirkan ide, tetapi juga kita bersama-sama mewujudkan terobosan yang hebat dari gagasan menjadi kenyataan
Demi mendorong transisi energi, lanjut Darmawan, PLN akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dar inovator-inovator muda, kreator, engineer, entrepreneur, dan para founder yang datang dengan ide-ide brilian namun praktikal. Terlebih lagi proses penciptaan produknya menggunakan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Darmawan melihat ketiga pemenang memiliki produk yang sangat inovatif dan sesuai dengan kebutuhan PLN. Amtiss menawarkan layanan perangkat lunak yang berfokus pada optimasi pemeliharaan alat berat. Katalis membuat prototipe motor listrik ‘MOVE’ yang memiliki kemampuan durasi penggunaan jarak jauh. Kemudian Leastric yang menciptakan alat dan energy management system yang mampu memantau penggunaan listrik di rumah maupun gedung.
"Mari kita melangkah bersama, mari bangun ekosistem bisnis masa depan yang produktif yang saling menguatkan, yang mampu menjadi solusi untuk Indonesia,” tutup Darmawan.
Sementara itu Direktur Lestari, Cynthia Krisanti selaku rekanan penyelenggara kompetisi inovasi menyampaikan bahwa para startup muda butuh dukungan akses ke offtaker atau pengguna produk, bukan hanya investasi finansial.
“Dengan kesempatan seperti ini, mereka dapat melihat apakah inovasi mereka bekerja, apa saja yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya, serta apakah ada konsumen yang mau menggunakan atau membayar produk tersebut. Itulah yang membedakan Lestari dengan kebanyakan program akselerasi lainnya. Kami bangga dapat bekerja sama dengan PLN dan melihat kesuksesan berbagai uji coba serta antusiasme teman-teman startup Indonesia. Kami berharap inovasi dalam isu sustainability ini akan makin jamak dan semakin banyak korporasi dan investor yang mau berkolaborasi untuk mengembangkan potensi besar ini,” terang Cynthia.
Editor : Mukmin Azis