get app
inews
Aa Read Next : Astaga! Bayi Tewas Dilempar Sekelompok Monyet dari Atas Gedung

Bayi 1 Bulan di Gresik Tewas Diduga karena Suara Mercon, Orang Tua Laporkan Pelakunya

Jum'at, 28 April 2023 | 23:26 WIB
header img
Bayi yang meninggal karena dengan suara petasan saat lebaran (Istimewa)

GRESIK, iNewsBalikpapan.id - Orang tua bayi yang tewas diduga karena suara mercon di Gresik akan melapor ke polisi. Mereka akan melaporkan penyulut mercon karena telah membuat bayinya yang berusia satu bulan meninggal dunia.

Pasangan suami istri Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28), wrarga Desa Jatirembe, Benjeng, Gresik itu meyakini bahwanya, anaknya, N, meninggal akibat mercon berhulu ledak tinggi. Sebab, berdasarkan pemeriksaan dokter, pembuluh darah di bagian otak pecah diduga dampak dari suara ledakan.

Perwakilan keluarga korban, Nufus, mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil langkah hukum karena tidak ada itikat baik dari terduga penyulut mercon. Sebaliknya, responsnya justru kurang baik.

"Waktu ibu saya meminta bungkus petasan yang disulut untuk obat sawanen (kaget) malah dikasih petasan yang belum disulut. Kan kurang ajar banget," katanya, Jumat (28/4/2023).

Bahkan, terduga pelaku dianggap tidak tanggung jawab. Jangankan minta maaf, sampai bayi N meninggal pun, yang bersangkutan tidak datang untuk melayat. Hal ini membuat dirinya prihatin. Padahal, penyulut mercon usianya sudah dewasa.

"Umurnya sekitaran 40-an. Mestinya dia paham kondisi kalau sekitar sini banyak bayi dan anak-anak," katanya.

Dia menjelaskan, sebelum keponakannya meninggal, penyulut mercon juga pernah melakukan hal sama. Menyalakan mercon di dekat rumah. Beberapa tetangga, kata Nufus, sudah memperingatkan kalau suaranya bisa menganggu. Tapi sayangnya tidak digubris.

Diketahui, seorang bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, dilaporkan meninggal dunia karena kaget terdengar suara mercon. Bayi berusia satu bulan itu sempat kritis, hingga dinyatakan meninggal dunia setelah pembulu darah otak mengalami pecah.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut