get app
inews
Aa Text
Read Next : Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Lokasi Terbakar di CDU IV

Gebrakan SKK Migas, Industri Hulu Migas Hasilkan Rp700 Triliun untuk Negara

Senin, 08 Mei 2023 | 21:01 WIB
header img
Berbagai gebrakan yang dilakukan SKK Migas sejak tahun 2020 telah menghasilkan sekitar Rp700 triliun dari industri hulu migas untuk negara. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus membuat berbagai gebrakan untuk memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, mengatakan sejak tahun 2020, berbagai upaya dan strategi telah dilakukan, antara lain penyederhanaan proses bisnis, dan konsisten melaksanakan tata kelola industri hulu migas. Hal itu, menghasilkan sekitar Rp700 triliun dari industri hulu migas untuk negara di tahun 2022.

“Kami bersyukur, berbagai langkah yang dilakukan SKK Migas melalui penyederhaan proses bisnis, transformasi, digitalisasi dan integrasi sistem dengan berbagai pihak terkait telah menciptakan pengelolaan industri hulu migas yang transparan, akuntabel, efisiensi biaya dan kecepatan proses sehingga memberikan dampak yang sangat signifikan di mana indutri hulu migas dapat menghasilkan sekitar Rp700 triliun untuk negara”, terang Kurnia dalam keterangan resminya, Senin (8/5/2023).

Kurnia menjelaskan, hulu migas sebagai motor penggerak perekonomian nasional melalui hasil penjualan migas secara langsung berkontribusi sekitar Rp672 triliun. Jumlah itu, terdiri dari: 

- hasil penjualan minyak dan gas bumi sekitar Rp583 triliun 

- alokasi dana bagi hasil migas sebesar Rp17 Triliun yang turut dirasakan oleh daerah penghasil 

- hasil penerimaan lain dari hulu migas sekitar Rp89 triliun yang meliputi signature bonus, production bonus, firm commitment, pembayaran PPN, PBB Migas, PDRD, dan Pajak Penghasilan migas serta pendapatan lainnya. 

Nilai tersebut diperoleh melalui beberapa gebrakan yang telah dilakukan diantaranya percepatan penerimaan hasil penjualan minyak bumi melalui penyederhanaan proses bisnis penagihan dan pembayaran, melakukan fleksibilitas skema komersialisasi melalui optimalisasi lifting minyak dan pengembangan sistem dan prosedur yang mendukung proses percepatan tersebut. 

Dukungan terhadap pertumbuhan industri tertentu yang memanfaatkan gas bumi, juga terus dilakukan melalui implementasi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang berkontribusi mencapai sekitar Rp24 triliun. 

Lebih lanjut Kurnia menginformasikan terobosan dan improvement yang dilakukan oleh SKK Migas dalam pelaksanaan lifting minyak dan gas bumi di tahun 2022 mampu mengamankan penerimaan negara sehingga memberikan dukungan pada percepatan cashflow penerimaan negara. 

“Setiap lifting yang dicatat, 100 persen pembayaran sudah masuk ke rekening negara, meskipun di lapangan ada beberapa kegiatan lifting yang tertunda karena gangguan cuaca dan lainnya. Langkah ini akan mengamankan penerimaan negara dan percepatan cashflow negara sehingga dapat mendukung berbagai program pembangunan yang telah ditetapkan Pemerintah dalam APBN," kata Kurnia.

Selain itu, lanjut Kurnia, dari sisi pengelolaan dan pemanfaatan barang milik negara (BMN) Hulu Migas, SKK Migas telah melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pengelolaan BMN dan terus melakukan upaya transformasi dan optimalisasi. 

Sampai dengan akhir tahun 2022, nilai BMN Hulu Migas pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebesar Rp598,71 triliun atau meningkat 4 persen dari tahun sebelumnya dan berhasil melakukan optimalisasi BMN dengan membukukan PNBP pengelolaan BMN hulu migas sebesar Rp251,22 miliar atau meningkat 35 persen dari tahun sebelumnya. 

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut