9 Klub Tunggak Gaji Pemain Boleh Ikut Liga 2 2023/2024, Begini Alasan LIB

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Direktur Utama (Dirut) Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, angkat bicara mengenai klub Liga 2 yang masih bersengketa dengan penunggakan gaji.

Kendati begitu, Ferry menyebut kalau klub-klub tersebut akan tetap tampil di Liga 2 2023/2024.  

Baca Juga

Pasca Insiden Bogem Wasit di PON Aceh, PSSI Tugaskan Wasit Liga 1 dan 2 Pimpin Semifinal Sepak Bola

Liga 2 2023/2024 akan mulai bergulir pada Minggu (10/9/2023) mendatang. Kompetisi kasta kedua sepak bola di Indonesia itu akan diikuti 28 tim dengan format grup yang dibagi per wilayah. 

Diketahui total laga yang akan dimainkan pada Liga 2 musim ini sebanyak 260 pertandingan. Hanya saja, dikabarkan bahwa masih ada sejumlah klub yang masih bersengketa dengan menunggak gaji pemain. 

Walau demikian, Ferry menyebut jika klub yang bermasalah itu akan tetap diperbolehkan bermain. Meski begitu, dia menyebut jika klub-klub tersebut harus tetap memenuhi kewajibannya.

“Yang penting niat baik sudah jalan. Tadi saya bilang bahwa tunggakan dari 16 atau 17 klub itu bisa dibilang dalam perjalanan berangsur baik. Yang sebagian besar ada itu yang masih bersengketa. Kita tunggu itu,” kata Ferry kepada awak media, Selasa (5/9/2023).   \

Baca Juga

Persiba Balikpapan Siap Comeback, Target Hanya Semusim di Liga 3

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa pihaknya masih memegang teguh asas praduga tak bersalah selama sengketa ini masih berlangsung di Badan Arbitrase Nasional (NDRC). Sebelumnya, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah mengajukan sejumlah gugatan dari para pemain klub Liga 2.

  “Sekarang masih sebagian besar ada ini itu yang masih bersengketa di NDRC. Ya kalau di NDRC asas praduga bersalah dan tak bersalahnya itu, kan, harus ditegakkan juga. Kita tunggu itulah,” ujarnya.  

Sebelumnya APPI telah merilis bahwa ada sembilan klub yang bersengketa dengan gaji pemainnya.

Baca Juga

CEO Persiba Temui Wali Kota Rahmad Masud, Pemkot Balikpapan Siap Bantu Lapangan Latihan

Sembilan tim itu adalah Gresik United, Persijap, Kalteng Putra, PSMS Medan, PSPS Riau, Persiraja, Semen Padang, Persikab Bandung, PSKC Cimahi.  

Secara keseluruhan, jumlah pemain yang bermasalah dengan gaji klub sebanyak 138 pemain. Sementara itu, total nominal kewajiban keuangan yang harus diberikan adalah sekitar Rp5,447 miliar.

Editor : Mukmin Azis