get app
inews
Aa Text
Read Next : Gol Bunuh Diri, Bawa PSIS Semarang Kalahkan Semen Padang di Liga 1

Jelang Duel  Kontra Bhayangkara FC, PSM Makassar Mogok Latihan Buntut Gaji Pemain dan Staf Ditunggak

Jum'at, 08 Desember 2023 | 09:17 WIB
header img
Punggawa PSM Makassar mogok latihan, buntut gaji belum dibayar manajemen. Foto: Dok iNews.id

PAREPARE, iNews.id PSM Makassar telah memutuskan untuk tidak melanjutkan latihan sejak pertandingan terakhir melawan Persib Bandung di Liga 1 2023-2024. Kelima pemain PSM Makassar belum menerima pembayaran gaji dari pihak manajemen klub.

Pertandingan selanjutnya bagi PSM Makassar adalah melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada Jumat (8/12/2023). Namun, para pemain tidak melakukan latihan sejak pertandingan terakhir melawan Persib pada Senin (4/12/2023) lalu.

Kendala utamanya adalah belum terbayarnya gaji para pemain. Ini bukanlah kali pertama PSM mengalami keterlambatan pembayaran gaji.

Sebelumnya, situasi serupa pernah terjadi, bahkan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, pernah menjual barang-barangnya untuk mengatasi masalah tersebut.

Maka dari itu, Tavares sangat berharap agar para suporter memberikan dukungan pada pertandingan mendatang. Dukungan ini tidak hanya berdampak positif secara finansial bagi klub, tetapi juga memiliki arti besar dalam meningkatkan moral para pemain.

"Kami belum berlatih sejak menghadapi Persib, dan saya ingin menyampaikan kepada seluruh suporter agar datang memberikan dukungan. Dukungan kalian sangat kami harapkan, terutama karena ini merupakan pertandingan terakhir di Parepare. Saya berharap suporter dapat mendukung kami dengan dua alasan, yaitu membantu secara finansial klub dan memberikan dukungan kepada tim," ujar Tavares pada Jumat (8/12/2023).

Tidak hanya para pemain, manajemen klub juga belum membayar gaji untuk staf mereka. Keterlambatan pembayaran gaji pemain dan staf sudah berlangsung cukup lama, bahkan mencapai beberapa bulan terakhir.

"PSM menghadapi masalah finansial. Beberapa pemain kami belum menerima gaji, bahkan ada yang sudah tiga bulan belum dibayar, dan staf sudah lima bulan. Masalah ini sangat merugikan tim," ungkap Tavares.

"Pemain-pemain telah berjuang keras di lapangan, tetapi hak-hak mereka tidak diberikan. Bayangkan klub membayar gaji beberapa orang, sementara yang lain tidak. Situasi yang kami alami membuat saya sangat sedih, seharusnya masalah ini tidak berlarut-larut," tambahnya.

"Kondisi ini sangat buruk dan tidak mendukung tim. Para pemain dan staf yang tidak mendapatkan gaji tepat waktu menciptakan lingkungan yang tidak kondusif. Ini bukan situasi yang baik," tandas Tavares.


 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut