JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Indonesia mengutuk tindakan biadab militer Israel membantai lebih dari 100 warga Palestina saat mengantre untuk menerima bantuan di Gaza, Kamis (29/2/2024) lalu. Sikap tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada akhir pekan ini.
Indonesia kecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang tewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan. Apakah tragedi kemanusiaan ini masih belum cukup bagi Dewan Keamanan PBB menyepakati resolusi mengenai gencatan senjata?” ungkap Kemlu dalam pernyataan yang disiarkan melalui platform media sosial X, Sabtu (2/3/2024).
Menurut pernyataan tersebut, Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu pun negara yang berada di atas hukum. Karena itu, Indonesia mendesak negara-negara lain untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan.
Pasukan Israel membantai warga Jalur Gaza, Palestina, yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan, Kamis lalu. Serangan brutal dan tak berperikemanusiaan yang terjadi di dekat Kota Gaza, bagian utara Jalur Gaza, itu menewaskan sedikitnya 112 orang dan melukai 280 orang lainnya.
Pada Jumat, para pemimpin dunia menyerukan penyelidikan atas pembantaian di Gaza itu. Mereka juga mendesak diadakannya gencatan senjata, setelah hampir lima bulan berlangsungnya perang di wilayah kantong Palestina itu.
Perang di Gaza dimulai dengan serangan mendadak para pejuang Hamas terhadap Israel Selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan itu menyebabkan tewasnya sekitar 1.200 orang Israel. Selain itu, Hamas juga menawan 240 warga Israel lainnya dalam operasi yang dinamai “Banjir al-Aqsa” itu.
Serangan balasan Israel untuk melenyapkan Hamas di Gaza kini telah menewaskan sedikitnya 30.228 warga Palestina. Sebagian besar dari mereka yang gugur itu adalah perempuan dan anak-anak.
Editor : Mukmin Azis