DUBAI, iNewsBalikpapan.id - Korban tewas akibat kebakaran gedung tempat tinggal di Kota Mangaf, Kuwait, Rabu (12/6/2024), terus bertambah yakni mencapai 49 jiwa. Bangunan itu merupakan tempat tinggal bagi pekerja asing.
Kedutaan Besar (Kedubes) India untuk Kuwait mengonfirmasi, sebanyak 30 warganya menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Mulanya ada 47 pekerja asal India yang menjalani perawatan, namun 17 lainnya diperbolehkan pulang.
Meski demikian pemerintah Kuwait belum mengungkap kewarganegaraan para korban tewas. Kedubes India juga belum memberikan penjelasan mengenai warganya yang tewas.
Seorang warga Mesir yang selamat dari kebakaran mengatakan, api berasal dari lantai bawah. Seluruh penghuni yang berada di lantai di atas tak bisa menyelamatkan diri karena akses keluar tertutup api.
Meskipun api hanya terkonsentrasi di lantai bawah, asap hitam tebal memenuhi ruangan sampai ruangan di lantai-lantai paling atas. Ini sesuai dengan keterangan kepolisian Kuwait bahwa sebagian besar korban mati lemas.
Wakil Perdana Menteri Kuwait Sheikh Fahad Yusuf Saud Al Sabah sebelumnya menuduh pemilik bangunan melakukan pelanggaran yang berkontribusi terhadap insiden tersebut.
"Keserakahan pemilik real estate merupakan penyebab terjadinya masalah ini," kata Sheikh Fahad.
Emir Kuwait Sheikh Meshal Al Ahmad Al Sabah memerintahkan penyelidikan segera atas kebakaran tersebut. Dia menegaskan siapa pun pejabat yang terbukti melanggar akan dimintai pertanggungjawaban.
Pekerja kerah biru dengan gaji rendah di negara-negara Teluk sering kali mendapat tempat tinggal penuh sesak. Pihak berwenang setempat tidak mengungkapkan jenis pekerjaan apa yang dilakukan para korban. Namun seperti di negara-negara Teluk lain, Kuwait sangat bergantung pada tenaga kerja asing di berbagai industri, seperti konstruksi. Sebagian besar barasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Editor : Mukmin Azis