get app
inews
Aa Text
Read Next : Kafe di Gaza DIbombardir Israel, Warga Lagi Asik Nonton Sepak Bola Jadi Korban

Israel Abaikan Jeda Serangan, Gempur Jalur Gaza Hingga Rafah

Senin, 17 Juni 2024 | 21:30 WIB
header img
Militer Israel terus menggempur Gaza Selatan, termasuk Rafah, Senin (17/6), meskipun sebelumnya mengumumkan jeda serangan selama 11 jam (Foto: Reuters).

OSLO, iNewsBalikpapan.id - Israel terus menggempur Jalur Gaza Selatan, termasuk Kota Rafah, Senin (17/6/2024), meskipun sebelumnya mengumumkan jeda serangan taktis. Militer Israel mengumumkan jeda serangan selama 11 jam, mulai pukul 05.00 hingga 16.00 GMT setiap hari, sampai batas waktu yang tak ditentukan.

Tujuan penghentian serangan tersebut untuk memberi kesempatan masuknya bantuan kemanusiaan ke selatan Gaza yang kini menjadi target utama operasi militer pasukan Zionis.

Kepala badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, pertempuran tidak pernah berhenti sepanjang hari ini.

“Ada informasi keputusan seperti itu telah diambil, namun di level politik menyatakan tidak ada keputusan yang diambil,” kata Lazzarini, dari Oslo, Norwegia, merujuk pada perbedaan pendapat antara militer dan pemerintah Israel soal penerapan jeda serangan di Gaza Selatan.

Dia menegaskan, tak ada yang perubahan di lapangan, serangan di Gaza Selatan masih terjadi seperti sebelumnya.

"Saya bisa sampaikan kepada Anda, permusuhan terus berlanjut di Rafah dan di selatan Gaza. Secara operasional, tak ada yang berubah,” tuturnya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu kemarin mengkritik rencana militer Israel untuk menerapkan jeda serangan setiap hari. Jeda serangan berlaku dari Perbatasan Kerem Shalom, di Israel selatan menuju Jalan Salah Al Din hingga ke utara. Militer kemudian mengklarifikasi bahwa serangan tetap berlanjut di Rafah, kota yang menjadi fokus utama operasi pasukan Zionis di Gaza selatan.

Kelompok-kelompok perlawanan yang dipimpin Hamas juga terlibat pertempuran jarak dekat di kamp Al Shaboura jantung Rafah pada hari ini. Israel diketahui mengalami kehilangan banyak personel akibat sengitnya perang di selatan Gaza. Pada Sabtu lalu, delapan pasukan Zionis tewas setelah kendaraan lapis baja yang mereka naiki melindas ranjau.

Editor : Mukmin Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut