Tragis! Tabrakan Truk BBM dan Truk Angkut Sapi, 48 Orang Tewas

ABUJA, iNewsBalikpapan.id - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kota Agaie, Nigeria, pada Minggu (8/9/2024), ketika truk tangki bahan bakar bertabrakan dengan truk yang membawa sapi, menyebabkan ledakan dahsyat. Insiden ini menewaskan sedikitnya 48 orang.

Selain itu, sekitar 50 ekor sapi yang diangkut oleh truk tersebut juga tewas terpanggang. Informasi ini dikonfirmasi oleh Abdullahi Baba Arab, direktur jenderal Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger, Nigeria.

Baca Juga

Mobil Rombongan TvOne Kecelakaan di Tol Pemalang, 3 Orang Meninggal

Petugas penyelamat menyisir lokasi kejadian untuk mencari korban dampak ledakan. Para korban umumnya adalah pengguna kendaraan lain yang tak sempat menyelamatkan diri saat kejadian. Api menjalar dengan cepat ke kendaraan di sekeliling truk tangki BBM.

Baba Arab mengatakan, dalam penyisiran awal petugas menemukan 30 mayat jenazah. Dalam pencarian selanjutnya, ditemukan kembali 18 mayat. Semua korban tewas dalam kondisi mengenaskan. Seluruh korban tewas langsung dimakamkan secara massal.

Belum diketahui pasti jumlah korban luka dalam insiden itu. Penyebab kecelakaan juga masih dalam penyelidikan petugas.

Baca Juga

Sepeda Motor Adu Banteng, Dua Pengendara Tewas di Balikpapan

Gubernur Negara Bagian Niger Mohammed Bago meminta warganya yang terkena dampak ledakan tetap tenang. Dia juga mendesak pengguna jalan untuk berhati-hati serta mematuhi peraturan lalu lintas guna melindungi nyawa dan harta benda.

Kecelakaan truk hingga menimbulkan banyak korban jiwa sering terjadi di jalan-jalan utama Nigeria, negara terpadat di Afrika dengan lebih dari 220 juta jiwa. Penyebab utama kecelakaan adalah pengemudi yang ugal-ugalan, kondisi jalan buruk, serta kendaraan yang tidak dirawat dengan baik.

Data Korps Keselamatan Jalan Raya Nigeria mengungkap, pada 2020 saja terjadi 1.531 kecelakaan truk tangki bahan bakar yang menyebabkan 535 orang tewas dan 1.142 lainnya luka. Bahan bakar didistribusikan ke penjuru-penjuru wilayah di negara itu menggunakan truk karena ketiadaan kereta api.

Editor : Mukmin Azis