TANJUNG PALAS, iNewsBalikpapan.id – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali menunjukkan komitmen dalam melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan menggagas inisiatif pemberdayaan perempuan di RT 10, Tanjung Palas Hilir.
Melalui program bertajuk Srikandi Movement ”Women Support Women" dalam rangka Pemberdayaan Kelompok Tani Wanita Desa/Kelurahan Berdaya Tanjung Palas Hilir, PLN berfokus untuk meningkatan kompetensi dan keterampilan kelompok tani wanita dalam mengolah serai.
”Sebelum adanya kegiatan atau program ini, serai di RT 10 hanya dijual di pasar dengan harga yang relatif rendah, sekitar Rp 5.000 per kilogram. Melalui pelatihan pengolahan serai yang bekerja sama dengan UMK Aromaku untuk pembuatan minyak serai dan UMK Soaptherapy untuk pembuatan sabun serai, kelompok tani wanita diajarkan cara meningkatkan nilai jual komoditas lokal tersebut. Karena dengan pengolahan yang tepat, harga produk turunannya dapat meningkat hingga 100% bahkan lebih, sehingga dapat memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan keluarga,” jelas Ketua Srikandi PLN UIP KLT Yulina.
Yulina menambahkan bahwa program Srikandi Movement ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberdayakan perempuan di lingkungan sekitar, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dengan meningkatkan nilai ekonomi serai.
“Kami melihat potensi besar di RT 10 Tanjung Palas Hilir, khususnya dalam komoditas serai. Hasilnya selama ini lumayan besar, dimana info yang kami terima sekitar 1,5 Ton serai rutin dikirim ke pasar setiap 2-3 minggu untuk dijualkan. Sehingga melalui program ini, kami memberikan gambaran bahwa daun serai yang biasanya terbuang dapat diolah menjadi minyak serai dan juga batang serainya dapat diolah menjadi bahan campuran sabun. Melalui kegiatan pelatihan ini Srikandi PLN tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan perempuan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat,” ucap Yulina.
Di kesempatan lain General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar juga menjelaskan bahwa program Srikandi Movement Women Support Women ini bertujuan untuk mendobrak batasan tradisional yang seringkali menghalangi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian lokal. Dengan memberikan akses pelatihan dan pengetahuan yang relevan, perempuan di desa ini dapat lebih mandiri secara ekonomi dan memiliki keterampilan yang bermanfaat dalam jangka panjang.
”Inisiatif ini mendukung SDG’s 5, dengan memastikan perempuan mendapatkan peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam sektor ekonomi dan memperoleh manfaat dari perkembangan usaha lokal. Selain itu mendukung SDG’s 8, dengan mendukung kegiatan produktif dan penciptaan lapangan pekerjaan yang layak serta mendorong pertumbuhan UMKM. Khususnya di wilayah ring 1 proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilakukan oleh PLN UIP KLT,” tambah Raja.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari pelaku usaha kecil menengah (UMK) yang telah berpengalaman di bidang pengolahan serai. Mereka diajarkan berbagai teknik untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, baik dari segi pembuatan minyak serai maupun sabun serai, yang memiliki potensi pasar luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Ke depan, PLN UIP KLT akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, guna mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan yang menjadi wilayah kerja pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Editor : Mukmin Azis