NDA, iNewsBalikpapan.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, mendapat perhatian luas karena kedekatan mereka dengan Generasi Z (Gen Z). Bagi Isran-Hadi, Gen Z adalah kunci masa depan Kalimantan Timur, sebuah generasi yang akan menentukan arah pembangunan dan kemajuan daerah dalam beberapa dekade ke depan.
Pendekatan yang ramah dan perhatian Isran-Hadi terhadap generasi muda ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Pengamat Kebijakan Publik, Iradat Ismail, yang memuji langkah mereka sebagai bukti kepedulian terhadap regenerasi kepemimpinan.
“Isran Noor dan Hadi Mulyadi telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan manusia, khususnya generasi muda yang akan membawa Kalimantan Timur ke masa depan,” ujar Iradat, Jumat (11/10/2024).
Baginya, perhatian yang diberikan kepada Gen Z adalah langkah strategis yang mencerminkan visi jangka panjang pasangan ini untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan dan pembangunan daerah.
Menurut Iradat, kedekatan Isran Noor dan Hadi Mulyadi dengan generasi muda, khususnya Gen Z, mencerminkan visi mereka terhadap masa depan Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Hadi Mulyadi, calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, memiliki pandangan mendalam tentang bagaimana generasi muda, khususnya Gen Z, dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan karena kesuksesan adalah hasil dari proses panjang yang membutuhkan cita-cita, kerja keras, dan penanaman nilai-nilai luhur.
"Yang paling penting adalah bagaimana seseorang memaknai apa yang dikerjakannya. Dari makna itulah muncul energi positif yang mendorong seseorang untuk melangkah lebih jauh," ujar Hadi.
Hadi pun memberikan nasihat yang sederhana namun bermakna untuk generasi muda, khususnya Gen Z. Ia mengingatkan pentingnya memiliki cita-cita yang tidak hanya muluk, tetapi juga sederhana dan realistis.
Salah satu cita-cita yang menurutnya harus diprioritaskan adalah membahagiakan orang tua serta menempatkan kebahagiaan orang lain sebagai bagian dari tujuan hidup.
Selain pentingnya cita-cita, Hadi juga menekankan pentingnya perencanaan hidup, khususnya bagi generasi muda yang berada di fase usia 20-an. Menurutnya, usia ini adalah periode kritis di mana seseorang harus merencanakan jalan hidupnya dengan matang.
"Usia muda ialah fase penting untuk merencanakan jalan hidup. Jika tidak punya rencana, kita hanya akan berjalan tanpa arah, dan waktu akan terbuang sia-sia," ungkapnya.
Hadi mengingatkan bahwa usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk mencapai tiga hal utama yang ia singkat sebagai "KKN", yaitu kuliah, kerja, dan menikah. Sebab menyelesaikan pendidikan tinggi dan memulai karier pada usia muda akan sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang di masa depan. Menikah, di sisi lain, perlu dipertimbangkan agar seseorang bisa membangun keseimbangan hidup, baik dari sisi emosional maupun sosial.
Di mata Hadi Mulyadi, ada sembilan prinsip penting untuk mencapai kesuksesan, yakini bekerja dengan tulus dan ikhlas. Setelah itu, ada pula prinsip untuk hidup dalam perencanaan, bekerja dengan cita-cita luhur, kerja keras, membangun kerja sama, komunikasi, bekerja dengan cinta, berdoa, dan bakti kepada orang tua.
“Jika prinsip-prinsip tersebut diterapkan dengan konsisten, mereka akan sangat membantu dalam mencapai kesuksesan. Harus ingat, kesuksesan bukan sekadar hasil akhir, tetapi sebuah perjalanan penuh makna,” pungkas Hadi.
Editor : Mukmin Azis