SAMARINDA, iNewsBalikpapan.id – Isran Noor menunjukkan komitmen luar biasa dalam memajukan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur selama masa jabatannya sebagai Gubernur Kaltim pada 2018-2023. Di bawah kepemimpinannya, dukungan besar berupa bantuan modal usaha disalurkan kepada ratusan ribu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsi ini, dengan nilai total mencapai ratusan miliar rupiah.
Iswan Priady, Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltim, menyampaikan bahwa wujud nyata dari komitmen Isran Noor mulai terlihat pada tahun 2020.
Di tahun tersebut, putra asli Kalimantan ini menyalurkan dana sebesar Rp291,14 miliar kepada 131.558 UMKM di Kalimantan Timur, sebagai upaya mendukung keberlanjutan usaha kecil di tengah tantangan ekonomi.
"Pada tahun 2021, jumlah penerima bantuan semakin meningkat, mencakup 208.997 UMKM dengan total anggaran mencapai Rp250,79 miliar. Kenaikan ini menegaskan konsistensi kebijakan Isran Noor dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui dukungan kepada UMKM," jelas Iswan Priady.
Selanjutnya, di tahun 2022, bantuan modal usaha yang diberikan sebesar Rp31,11 miliar, termasuk Rp11,86 miliar dalam bentuk peralatan usaha. Bantuan ini disalurkan kepada 51.427 UMKM, membantu mereka untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar.
Memasuki 2023, dukungan terhadap UMKM tetap menjadi prioritas dengan anggaran sebesar Rp30,85 miliar yang disalurkan kepada 51.427 UMKM. Bantuan ini menunjukkan keberlanjutan program penguatan ekonomi rakyat di Kalimantan Timur.
Secara akumulatif, dari tahun 2019 hingga September 2023, bantuan modal usaha yang berhasil disalurkan mencapai Rp615,77 miliar, yang diterima oleh 443.409 UMKM.
Angka ini jauh melampaui target awal sebesar Rp100 miliar, dengan tingkat realisasi mencapai 615,76 persen. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta kontribusi dari sektor swasta.
"Komitmen besar Isran Noor dalam mendorong pertumbuhan UMKM telah memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Kalimantan Timur," kata Iswan Priady.
"Dukungan finansial yang diberikan tidak hanya membantu UMKM bertahan di masa sulit, tetapi juga mendorong mereka untuk berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Dengan kebijakan ini, Kalimantan Timur semakin siap menghadapi tantangan ekonomi ke depan dengan basis ekonomi yang lebih kuat dan inklusif," pungkasnya.
Editor : Mukmin Azis