Musim Kemarau Baru di 25% Wilayah Indonesia, BMKG Waspada Potensi Banjir di 2 Daerah!

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa hingga saat ini, baru 25% wilayah Indonesia yang memasuki musim kemarau.

Di sisi lain, BMKG juga memberikan peringatan dini akan adanya potensi banjir tinggi di dua daerah, meskipun musim kemarau telah tiba di sebagian wilayah.

Baca Juga

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tuban, Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG merinci, wilayah yang sudah merasakan musim kemarau meliputi:

Sebagian kecil Aceh, Bengkulu, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua Barat.
Sebagian Banten dan Jawa Timur.
Barat laut dan selatan Bali.
Sebagian besar Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagian Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Curah Hujan dan Potensi Banjir

Pada Dasarian II Juni 2025, BMKG mencatat variasi curah hujan: rendah (33%), menengah (58%), dan tinggi-sangat tinggi (9%). Curah hujan tinggi-sangat tinggi ini terjadi di beberapa area, termasuk sebagian perbatasan selatan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

Baca Juga

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bolaang Mongondow Selatan

Untuk Dasarian III Juni 2025, curah hujan diprediksi berada dalam kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian). Namun, ada beberapa wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian), yaitu sebagian kecil Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian kecil NTT bagian tenggara, sebagian kecil Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Maluku Utara bagian selatan, sebagian besar Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian kecil Papua.

BMKG secara khusus menyoroti potensi banjir tinggi di dua wilayah: Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone, Sinjai) dan Maluku (Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat). Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta