Prostitusi di IKN Jadi Sorotan, Otorita Angkat Bicara

JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) angkat bicara soal maraknya isu praktik prostitusi di kawasan IKN, tepatnya di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pihak OIKN menegaskan sikap tegas dan akan mengambil langkah konkret demi menjaga marwah ibu kota baru tersebut.
Menurut Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Timur, Polres PPU, dan pemerintah kabupaten setempat untuk melakukan mitigasi, pencegahan, hingga penanganan langsung.
"Kami meminta untuk menghentikan praktik prostitusi, dari semua pihak. IKN harus bersih, harus menjadi kota yang bukan menjadi tempat di mana ada bentuk ketidaksesuaian dengan tujuan didirikan kota ini sebagai kota yang nyaman dan layak huni, dan kota yang ramah bagi anak-anak, perempuan, dan keluarga," kata Troy kepada iNews.id, Selasa (8/7/2025).
Ia menegaskan bahwa praktik prostitusi, baik secara langsung maupun melalui media sosial dan aplikasi daring, tidak akan ditoleransi di wilayah IKN.
"IKN tidak diperkenankan, tidak diperbolehkan, tegas menolak adanya praktik prostitusi apa pun bentuknya, termasuk lewat daring atau melalui sosial media. Kami mengecam keras bilamana itu terjadi," tegasnya.
Troy juga menekankan pentingnya nilai moral dan etika dalam pembangunan IKN sebagai kota masa depan. Menurutnya, praktik prostitusi tak hanya mencemari visi kota, tapi juga merusak keseimbangan sosial.
"Saya mengimbau agar setiap anggota keluarga senantiasa menjaga keharmonisan dan hubungan hangat, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga, menciptakan atmosfer rumah tangga yang nyaman dan sehat,” ujarnya.
“Suami-istri harus menjaga kemesraan dan setia satu sama lain, memberikan perhatian serta menerapkan etika dan nilai-nilai kehidupan yang positif serta menerapkan ajaran agama secara baik dan benar," jelas Troy.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur telah melakukan serangkaian operasi dan penindakan di kawasan IKN. Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menyebut, praktik prostitusi menjadi perhatian serius aparat keamanan.
"Penindakan praktik prostitusi di sekitar IKN jadi perhatian serius kepolisian," ujarnya, dikutip dari Antara.
Diketahui, setidaknya enam orang telah diamankan atas dugaan keterlibatan dalam praktik prostitusi. Dari hasil patroli siber dan pemantauan lapangan, ditemukan modus penggunaan media sosial serta penawaran jasa secara langsung di lokasi tertentu.
Editor : Mukmin Azis