Diduga Ancam Anggota DPD RI, Kapolres Kukar AKBP Dody Surya Putra Dievaluasi Khusus Polda Kaltim

TENGGARONG, iNewsBalikpapan.id - Polda Kaltim bertindak cepat terkait dugaan dugaan intimidasi Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Dody Surya Putra kepada anggota DPD RI, Yulianus Henock Sumual.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto menyatakan jika AKBP Dody saat ini sedang menjalani evaluasi khusus terkait tindakannya melakukan intimidasi terhadap senator Kaltim.

Baca Juga

Geger! Kapolres Kukar Diduga Intimidasi Anggota DPD RI terkait Konflik Lahan Warga di Jahab

"Saat ini pimpinan Polda Kaltim sedang melakukan evaluasi khusus terhadap tindakan Kapolres Kutai Kartanegara dan tentu saja akan dilaporkan ke Mabes Polri," kata Kombes Yulianto dalam keterangannya dikutip Selasa (19/8/2025).

Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Polda Kaltim terkait tindakan intimidasi yang dilakukan Kapolres Kutai Kartanegara.

"Saya atas nama Polda Kaltim minta maaf atas tindakan Kapolres Kukar. Kami Senatiasia berkomitmen memperbaiki pelayanan kepada masyarakat," ucapnya. 

Kombes Yulianto juga meminta masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi kondusif dan tidak menjadikan isu intimadasi tersebut menjadi liar sehingga merugikan masyarakat.

Sebelumnya, Senator Kaltim Yulianus Henock Sumual mengaku diintimidasi Kapolres Kukar saat menengahi konflik lahan warga dengan pihak perusahaan. Pasalnya, sejumlah warga merasa diintimidasi dan dikriminalisasi.

Bukannya ditanggapi dengan positif, Yulianus mengaku jika AKBP Dody justru marah dan menantangnya berhadapan dengan langsung di Polres Kukar. Tidak hanya itu, Dody juga mengancam akan memproses PAW di DPD RI.

"Dia juga mengancam akan memproses PAW saya di DPD RI. Jika saya saja diancam, bagaimana dengan masyarakat kecil, masyarakat ada yang ada di Kaltim," ujarnya.

Dugaan intimidasi Kapolres Kukar ini juga memicu kemarahan masyarakat adat. Informasi yang dihimpun, massa akan melakukan unjuk rasa besar-besaran ke Mapolres Kukar pada Senin 25 Agustus 2025 mendatang.

Editor : Abriandi