5 Tersangka Penembakan Diplomat RI di Peru Ditangkap Polisi, Motif Masih Misterius
PERU, iNewsBalikpapan.id – Polisi Peru bergerak cepat membongkar kasus penembakan Zetro Leonardo Purba (42), diplomat Indonesia di Kedutaan Besar RI Lima, yang tewas ditembak saat bersepeda menuju apartemennya di Distrik Lince, 1 September lalu. Lima orang berhasil ditangkap, terdiri atas dua warga Kuba dan tiga warga Venezuela.
Para pelaku diduga bagian dari geng kriminal Los Maleantes del Cono, kelompok yang dikenal sebagai pemain lama dalam pemerasan dan pembunuhan bayaran di wilayah utara Lima. Dalam operasi penangkapan di Distrik San Martín de Porres, aparat menyita pistol Taurus berisi peluru, lima bahan peledak, sepeda motor, narkoba, dan 10 ponsel. Forensik memastikan senjata api itu identik dengan pistol yang digunakan untuk mengeksekusi korban.
Polisi mengidentifikasi pelaku utama penembakan sebagai Yaiker Antonio Echenagucia Quijada alias Malako (23), warga Venezuela. Sementara rekannya, Wilson José Soto López alias El Primo, diduga bertindak sebagai pengendara motor saat eksekusi. Identitas dua warga Kuba belum dibuka, sementara seluruh tersangka kini ditahan selama tujuh hari untuk proses penyelidikan intensif.
Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menegaskan aksi ini bukan perampokan, melainkan pembunuhan berkualifikasi.
“Mereka menunggunya, menembak kepalanya, dan jelas tujuannya untuk menghabisinya,” ujarnya dalam konferensi pers.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam. Purba baru lima bulan bertugas sebagai kanselir penyelenggara di KBRI Lima, setelah sebelumnya bertugas di KJRI Melbourne (2019–2022). Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak kecil. Hingga kini, motif pembunuhan masih misterius, dan otoritas Peru terus menelusuri siapa dalang di balik eksekusi kejam tersebut.
Editor : Mukmin Azis