MALANG, iNews.id – Persik Kediri tidak diterima dicap adu Kungfu alias bermain kasar dalam laga persahabatan bertajuk Trofeo Nusantara with Ronaldinho pada akhir pekan lalu. Mereka pun memberikan klarifikasi yang bersifat bantahan soal anggapan tersebut.
Pada Minggu, 26 Juni 2022, Macan Putih –julukan Persik- menjadi salah satu klub yang diundang oleh Rans Nusantara FC dalam laga persahabatan yang menhadirkan legenda sepakbola Brasil, Ronaldinho. Selain Persik, turut bertanding sang tuan rumah, Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Akan tetapi, banyak yang menilai bahwa laga antara ketiga tim tersebut berjalan terlalu serius meskipun hanya sebuah pertandingan persahabatan. Baik Persik maupun Arema dinilai bermain terlalu keras sehingga Ronaldinho yang membela Rans terlihat tak menikmati permainan.
Sehari setelah pertandingan, Chairman Rans Nusantara FC, Rudy Salim, mengakui ada kesalahan briefing dalam laga trofeo tersebut. Menurutnya, pihak Persik dan Arema salah paham sehingga bermain sangat serius seperti adu Kungfu.
"Makanya, kemarin itu saya salah briefing. Saya bilang ini fun game ternyata 'di sebelah' mungkin anggapnya adu kungfu. Jadi salah paham kayaknya serius banget kemarin sudah kayak Liga Champions," kata Rudy kepada awak media.
Namun, tim besutan Javier Rocha itu tak terima dianggap bermain kasar dalam laga tersebut. Lewat Instagram resmi klub, @persikfcofficial, pada Rabu (29/6/2022), pihak Persik memberikan bantahan soal anggapan tersebut dengan statistic pertandingan yang ada. Bahkan, akhirnya mereka memutuskan untuk mengembalikan trofi yang mreka dapatkan dalam laga itu.
“Pernyataan bahwa tim Persik Kediri bermain keras dan menjurus kasar yang dianalogikan sebagai “Adu Kungfu” merupakan opini sepihak tanpa melihat statistic serta kejadian yang sebenarnya terlihat di lapangan hijau,” buka pernyataan Persik.
“Berdasarkan Match Summary yang dikeluarkan oleh wasit yang memimpin Trofeo Nusantara with Ronaldinho, Persik Kediri tidak mendapat kartu kuning ataupun kartu merah baik di laga pertama melawan RANS Nusantara serta di laga kedua saat bertemu tuan rumah Arema FC,” imbuh Persik.
“Selain itu, khusus di laga pertama di mana Ronaldinho juga turun bermain, dari total pelanggaran sebanyak 12 kali, Persik Kediri tercatat hanya membuat 4x pelanggaran, sementara delapan pelanggaran lainnya dilakukan oleh RANS Nusantara,” lanjut Persik.
“Sehingga berdasarkan data tersebut, pernyataan bahwa Persik Kediri bermain ‘adu Kungfu’ telah terbantahkan dengan sendirinya. Tim Macan Putih akan selalu mengedepankan sportifitas dan fair play turnamen pramusim serta pertandingan tidak resmi/persahabatan,” tegas Persik.
“Sepanjang pertandingan saat Ronaldinho turun bermain, para penggawa Persik Kediri juga memberikan penghormatan dan kesempatan bagi maestro sepakbola dunia tersebut untuk menunjukkan skillnya tanpa mendapatkan tekanan sedikitpun. Namun statistic juga menunjukkan bahwa suplai umpan kepada Ronaldinho juga sangat minim. Ada dua momen di mana Ronaldinho berada dalam posisi yang bebas namun tidak diberikan umpan,” tambah Persik.
“Untuk itu, dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan dengan sebaik-baiknya,” tutup pernyataan itu.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait