HIGHLAND PARK, iNews.id - Seorang pria bersenjata di atap melepaskan tembakan pada parade hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) 4 Juli di Highland Park, pinggiran kota Chicago pada Senin (4/7/2022) waktu setempat. Sedikitnya enam orang tewas dan 24 lainnya luka-luka pada kejadian tersebut.
Mengutip AP News, Komandan Polisi Highland Park, Chris O'Neill menyampaikan kepada orang-orang untuk berlindung di tempat ketika pihak berwenang mencari tersangka. Disebut bahwa tersangka digambarkan sebagai pria kulit putih yang mengenakan T-shirt putih atau biru.
Penembakan itu terjadi di sebuah tempat di rute parade di mana banyak penduduk telah mengintai titik pandang utama di awal hari untuk perayaan tahunan. Lusinan peluru yang ditembakkan membuat ratusan penonton parade, bahkan beberapa terlihat berlumuran darah melarikan diri.
“Tidak ada tempat yang aman,” kata warga Highland Park, Barbara Harte yang menjauh dari pawai karena takut akan penembakan massal.
Juru bicara Satuan Tugas Kejahatan Utama Lake County Christopher Covelli mengatakan pada konferensi pers bahwa beberapa korban meninggal di tempat kejadian dan satu dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana. Polisi belum merilis rincian tentang para korban atau yang terluka.
Covelli menambahkan, pria bersenjata itu tampaknya menggunakan senapan bertenaga tinggi untuk menembak dari tempat di atas gedung komersial di mana dia sangat sulit dilihat. Dia juga mengatakan senapan itu ditemukan di tempat kejadian. Polisi juga menemukan sebuah tangga yang menempel di gedung tersebut.
"Sangat acak, sangat disengaja dan hari yang sangat menyedihkan," ujar Covelli dikutip, Selasa (5/7/2022).
Agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak sedang melakukan pelacakan darurat terhadap senapan tersebut. Agen federal melakukan pelacakan tersebut untuk mengidentifikasi kapan, di mana dan kepada siapa senjata itu terakhir dijual.
Beberapa jam setelah penembakan, petugas penegak hukum menggeledah gedung kantor di dekat tempat penembakan terjadi. Di dekatnya, tampak agen FBI bersenjata dalam kamuflase juga mengawal sebuah keluarga dengan dua gadis kecil melintasi Central Avenue.
Tanda-tanda tidak menyenangkan dari peristiwa yang menggembirakan tiba-tiba berubah menjadi horor memenuhi kedua sisi Central Avenue tempat penembakan itu terjadi.
Tampak lusinan kereta bayi yang beberapa membawa bendera Amerika Serikat, sepeda anak-anak terlantar, dan helm yang dihiasi gambar Cinderella tertinggal. Selain itu, selimut, kursi taman, kopi, dan botol air terlempar saat orang-orang melarikan diri.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait