Rusia Ngamuk Bombardir Kota-Kota di Ukraina Gegara Diserang Roket Bantuan Negara Barat

Anton Suhartono
Rusia mengintensifkan operasi lebih luas di Ukraina sebagai respons dari serangan menggunakan roket bantuan negara Barat (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Rusia menegaskan akan meningkatkan operasi militer di Ukraina di seluruh wilayah operasi. Rudal-rudal dan artileri pasukan Rusia menghantam wilayah Ukraina yang lebih jauh, tak hanya di timur. 

Dalam serangan terbaru, roket Rusia menghantam Kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv, menewaskan tiga orang termasuk seorang perempuan 70 tahun. Serangan itu melukai tiga orang lainnya.

"Tiga orang kehilangan nyawa. Mengapa? Untuk apa? Karena Putin sudah menjadi gila?" kata Raisa Shapoval (83), seorang warga Chuhuiv yang rumahnya hancur akibat serangan itu, dikutip dari Reuters, Minggu (17/7/2022).

Selain itu lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam Kota Nikopol yang dilintasi Sungai Dnipro. Serangan itu menewaskan dua orang.

Sementara itu pemerintah Ukraina menyatakan sedikitnya 40 orang tewas dalam serangan Rusia yang menargetkan wilayah perkotaan padat selama 3 hari terakhir. Rusia membantah mengincar penduduk sipil, melainkan menargetkan fasilitas militer.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memerintahkan pasukannya untuk mengintensifkan serangan. Tujuannya untuk mencegah tentara Ukraina menyerang wilayah Donbass yang sudah dikuasai Rusia serta kelompok separatis pro-Moskow.

Shoigu mengatakan serangan roket-roket Ukraina mengenai infrastruktur sipil serta mengorbankan nyawa penduduk.

Rencana serangan intensif pasukan Rusia ke Ukraina telah diendus intelijen militer.

"Jelas, sekarang sedang dipersiapkan untuk serangan tahap berikutnya," kata Vadym Skibitskyi, juru bicara intelijen militer Ukraina.

Dia menjelaskan Rusia akan mengoptimalkan serangan di sepanjang garis depan termasuk menggunakan helikopter tempur.

Pernyataan Shoigu itu merupakan respons atas pernyataan Ukraina bahwa serangan tentaranya berjalan sukses. Serangan dilakukan terhadap 30 pusat logistik dan amunisi Rusia menggunakan beberapa sistem peluncuran roket yang baru-baru bantuan dari negara Barat.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim serangan itu menyebabkan kekacauan pada jalur pasokan Rusia. Selain itu disebut berhasil mengurangi kemampuan serang Rusias secara efektif.

Namun militer Ukraina mewaspadai serangan balasan Rusia. Unitn militer Rusia terpantau mempersiapkan serangan ke Sloviansk, kota penting di Donetsk yang masih dalam penguasaan Ukraina.

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network