JAKARTA, iNews.id – Awal mula terciptanya bikini dimulai ketika desainer terkenal asal Perancis, Louis Reard, memperkenalkan pakaian renang dua potong yang berani di Piscine Molitor pada 5 Juli 1946.
Micheline Bernardini yang merupakan seorang gadis panggung dari Paris ditunjuk oleh Reard sebagai model yang dia sebut “bikin”.
Bikini resmi diluncurkan tanggal 5 Juli 1946 di Piscine Molitor. Bikini langsung menjadi populer, terutama di kalangan pria, dan Bernardini menerima sekitar 50.000 surat penggemar.
Reard menyatakan bahwa bikini terinspiras dari pembuatan berita uji atom Amerika Serikat (AS) yang berlangsung di Bikini Atoll di Samudra Pasifik awal minggu itu.
Dilansir History (Jumat/22/7/2022) wanita Eropa pertama kali mulai mengenakan bikini pada tahun 1930-an, tetapi hanya bagian perut yang terlihat dan pusar tertutup dengan hati-hati.
Di AS, bikini muncul selama Perang Dunia II, ketika penjatahan kain pada masa perang menyebabkan panel rok dan bahan berlebihan lainnya dilepas.
Sementara itu, di Eropa, garis pantai yang dibentengi dan invasi sekutu membatasi kehidupan pantai selama perang dan menyebabkan berhentinya pengembangan pakaian non-militer pada saat itu.
Pada tahun 1946, desainer Prancis datang membawa mode yang sesuai dengan suasana hati orang-orang di Eropa yang gembira menyambut musim panas bebas perang pertamanya.
Dua desainer Perancis, Jacques Heim dan Louis Réard, mengembangkan prototipe bikini yang bersaing.
Heim menyebutnya "atom" dan mengiklankannya sebagai "baju renang terkecil di dunia".
Sementara itu, Reard mempromosikan kreasinya sebagai "lebih kecil dari pakaian renang terkecil di dunia”. Reard menyebut ciptaannya “bikini”, diambil dari Bikini Atoll.
Dalam merencanakan debut baju renang barunya, Reard mengalami kesulitan menemukan model profesional yang bersedia mengenakan dua potong pakaian yang sangat minim.
Lantas Reard pun menawarkannya ke Micheline Bernardini yang dinilainya tidak ragu untuk tampil hampir telanjang di depan umum. Dan pakaian renang itu pun tumbuh menjadi andalan pantai Eropa pada 1950-an.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait