Wow, Hyundai Akan Dirikan Pusat Riset dan Pengembangan Mobil Terbang di IKN

Iqbal Dwi Purnama
Hyundai akan dirikan pusat riset dan pengembangan mobil terbang di IKN Nusantara. (Foto: Armydian Kurniawan/MPI)

JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan, Otorita IKN dan perusahaan otomotif Korea, Hyundai telah menandatangani kerja sama pengembangan mobil terbang atau Advanced Air Mobility (AAM). Nantinya Hyundai akan bangun pusat riset dan pengembangan mobil terbang

Perjanjian kerja sama ini diteken oleh Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dan President Advanced Air Mobility Division, Hyundai Motor Company Jaiwon Shin terkait realisasi AAM. Sementara itu, Ali menuturkan, kolaborasi ini merupakan wujud komitmen untuk menjadikan IKN Nusantara sebagai pusat inovasi dan teknologi yang menarik pengembangan bisnis dan ekonomi hijau di Indonesia.

"Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Hyundai juga akan mendirikan pusat research and development AAM di IKN Nusantara," kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (17/11/2022).

Dia menjelaskan, pusat inovasi dan pengembangan tersebut akan mengakselerasi peningkatan riset teknologi di Indonesia. Selain itu, akan menjadikan IKN sebagai pusat pengembangan industri AAM di regional Asia Tenggara (ASEAN).
Pada awal 2023, Hyundai akan membuat peta jalan pengembangan AAM dan perencanaan Proof of Concept (PoC) dalam bidang Urban Air Mobility (UAM) dan Regional Air Mobility (RAM) serta ekosistemnya.

"Penandatanganan MoU kemudian dilanjutkan dengan pelaporan langsung kepada Presiden Republik Indonesia dan Presiden Korea Selatan pada acara puncak B20 Summit," ujar Ali.

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network