BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id —Musyawarah Rakyat (Musra) yang menjadi panggung aspirasi bagi masyarakat untuk menggali nama pemimpin harapan rakyat ke depan digelar di Kaltim.
Dalam edisi ke-28 yang berlangsung di Her Hotel & Trade Center, Sabtu (18/3/2023), sejumlah nama membahana selama musyawarah berlangsung.
Beberapa nama tokoh nasional mereka jagokan sebagai calon presiden dan wakil presiden. Seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam jalannya Musra garapan gabungan Relawan Jokowi nasional ini, puluhan peserta diundang untuk berbicara di tengah-tengah musyawarah secara bergantian. Peserta Musra sendiri berjumlah seribu orang lebih dari berbagai kalangan. Mulai ojol, guru, buruh, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, hingga pengusaha.
Selain aspirasi agenda kebangsaan harapan rakyat, program prioritas, nama tokoh yang menjadi jagoan untuk capres dan cawapres bisa diungkapkan langsung oleh mereka.
“Musyawarah Rakyat ini merupakan panggung bebas bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya sekaligus menjagokan siapa yang layak memimpin Indonesia ke depan. Walau acara ini dari Relawan Jokowi namun semua masyarakat yang hadir berasal dari berbagai kalangan. Acara di Kaltim pun sukses karena masyarakat bisa menyuarakan dengan lantang dan gembira nama calon-calon yang ada,” ungkap Sekretaris Musra Nasional, Taki Reinhard Parapat.
Musra Kaltim merupakan edisi ke-28 dari rangkaian Musra yang digelar di seluruh Indonesia sejak Agustus 2022 lalu. Ia juga mengapresiasi antusias peserta yang tinggi lebih dari seribu orang atau melewati target 800 peserta.
“Hasil keseluruhan dari Musra di 34 provinsi nantinya akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo pada puncak Musra di Jakarta pada Mei mendatang. Isinya adalah agenda kebangsaan ke depan, prioritas program pemerintahan ke depan, dan nama calon yang layak sebagai presiden dan wakil presiden. Semua ini murni kita gali dari rakyat,” tambah Wakil Ketua Panitia Musra Nasional, Yayong.
Musra Kaltim menjadi spesial karena dihadiri oleh Bupati Penajam Paser Utara Hamdam. Dalam kesempatannya berbicara, ia mengapresiasi panita nasional maupun daerah yang telah mengemas Musra sebagai forum untuk rakyat berbicara. “Sepertinya baru ini masyarakat bisa diberikan kesempatan sebebasnya menyuarakan aspirasinya. Kegiatan ini bisa ditiru dan digelar sesering mungkin,” kata Hamdam.
Musra Kaltim yang diketuai panitia daerah Tri Rahmadi mengingatkan, bahwa IKN harus diwujudukan secara sungguh-sungguh harus didukung penuh oleh perangkat pemerintahan dan juga masyarakat baik di tingkat Nasional maupun tingkat daerah.
"Tidak hanya dukung lapisan masyarakat, dengan dipilih dan dibangun kota Nusantara di Kaltim menjadi pusat ibu kota negara Indonesia menjadi kebanggaan rakyat di Kalimantan Timur khususnya dan juga Rakat Indonesia secara umumnya," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Musra bertema “Mencari Pemimpin Rakyat, Melanjutkan Agenda Kerakyatan” digelar diskusi yang menghadirkan pemantik Yono Suherman sebagai tokoh masyarakat Balikpapan dan Eko Edy Susanto dari akademisi Universitas Mulia.
Selama diskusi yang dipandu moderator Thomas Dwi Priyandoko, para peserta mengisi e-votting melalui QR Code yang digelar selama acara. Melalui aplikasi tersebut masyarakat memilih atau memasukkan nama-nama kandidat presiden dan wakil presiden Indonesia ke depan.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait