BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – Selama bulan ramadhan, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty meminta agar masyarakat tidak mengkonsumsi makanan yang manis secara berlebihan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko terkena penyakit Diabetes Melitus (DM).
Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya pencegahan kasus diabetes yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tidak hanya beresiko pada orang dewasa tapi juga anak-anak
Dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa pada 2023, kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010 lalu.
“Konsumsi awal buka puasa boleh yang mengandung gula seperti kurma, tetapi jangan juga terlalu banyak karena kita ada program pencegahan diabetes,” kata perempuan yang akrab disapa Dio ini kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Ia memberikan tips bagaimana caranya agar di bulan Ramadan ini tetap kuat dan sehat.
Ia mengatakan saat berbuka puasa untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan minimal delapan liter dalam sehari.
Begitu juga dengan konsumsi buah dan sayur-sayuran yang nilainya baik dan dapat memperlancar pencernaan selama berpuasa. Terpenting dirinya menekankan untuk menghindari asupan yang banyak gula.
Ia menjelaskan jika dilihat sejak 2022 lalu memang terlihat ada lonjakan kasus. Hanya saja pemerintah masih fokus dalam pengendalian Covid-19. Masyarakat pun juga menjadi abai dan tidak lagi mengontrol kesehatannya.
“Memang tahun lalu kesannya turun karena pandemi. Saat pandemi ‘kan pasien-pasien kurang kontrol ke rumah sakit, kemudian fokus kita lebih ke Covid-19. Padahal sebenarnya di 2022 kita sudah melihat naik tajam,” ungkapnya.
Ia menambahkan, upaya penanganan penyakit diabetes ini akan dimasukan setiap program yang di Dinas Kesehatan.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
