NUNUKAN, iNewsBalikpapan.id- Korban kebakaran yang menimpa 6 Kepala Keluarga (KK) dengan total 21 jiwa di Pulau Sebatik, Nunukan Kalimantan Utara Kamis (27/4/2023) menempati bangunan hotel hasil bantuan warga. Bantuan untuk korban kebakaran tersebut merupakan bentuk kepedulian salah satu warga H Momo atau H Nurwadi yang merelakan bangunan Hotel milik pribadinya di Desa Sei Pancang, Pulau Sebatik, Nunukan ditempati korban kebakaran.
Para korban kebakaran dapat dengan gratis tinggal di hotel H Momo.
Bahkan H Momo sendiri sengaja membersihkan bangunan hotelnya agar dapat dihuni dengan layak oleh puluhan korban kebakaran tersebut.
"Saya bersihkan itu penginapan, saya perbaiki semua yang rusak, supaya mereka (korban kebakaran merasa nyaman dan layak tinggal di bangunan itu," kata dia, Selasa (2/5/2023).
Lokasi bangunan hotel berlantai dua tersebut jaraknya tak jauh dari lokasi kebakaran.
H Momo menuturkan, penginapan Sei Pancang miliknya ini diakui sebagai penginapan pertama di Pulau Sebatik, dan kini diperbolehkan untuk ditempati secara gratis oleh puluhan jiwa korban kebakaran.
"Saya persilakan bangunan itu ditempati para korban kebakaran. Semoga bisa membantu meringankan beban mereka. Tidak usah memikirkan pembayaran atau apa pun, saya ikhlas mereka menempati bangunan itu," ucapnya.
Dengan bantuan tempat tinggal ini, beberapa korban kebakaran merasa bersyukur dan berterima kasih atas kebaikan H Momo. Dimana mereka tidak lagi memiliki tempat untuk tinggal.
"Kami berterima kasih sekali sudah diberikan tempat tinggal yang layak. Ini kan penginapan yang tentunya bisa menghasilkan uang kalau difungsikan sebagaimana mestinya. Tapi malah direlakan untuk kami korban kebakaran, semoga Allah membalas kebaikan beliau," kata Syarifuddin, salah seorang korban kebakaran.
Sementara itu, Camat Sebatik Utara, Muhammad Eko mengatakan, sampai hari ini, bantuan terus mengalir dari lembaga atau perorangan, baik berupa uang tunai, maupun sembako.
"Kita sudah salurkan Rp 77 juta yang didonasikan Baznas dan UPZ Sebatik, juga masyarakat. Masih ada Rp 15 juta lagi yang belum kami salurkan, karena masih ada sejumlah donatur lagi yang akan menyerahkan bantuannya,"katanya.
Selain itu, ada lebih 50 ton beras juga dibagikan, bersamaan dengan mie instan, telur, minyak goreng, tepung, gula, kopi, teh dan susu. Total ada 12 KK dengan 57 jiwa menjadi korban dalam peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait