Rudal Nuklir Rusia Dikerahkan ke Belarusia, Joe Biden Tegas Menolak

Anton Suhartono
Presiden AS Joe Biden mengomentari penandatanganan kesepakatan penempatan rudal nuklir taktis Rusia di Belarusia. (Foto: REUTERS)

WASHINGTON, iNewsBalikpapan.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengomentari penandatanganan kesepakatan penempatan rudal nuklir taktis Rusia di Belarusia.

Biden mengungkapkan ketidaksukaannya dengan kesepakatan tersebut.

 Dalam pernyataan pada Jumat (26/5/2023), Biden menegaskan penolakan yang keras dengan kesepakatan tersebut.

Rusia pada Kamis lalu mengumumkan penandatanganan kesepakatan dengan Belarusia untuk menempatkan rudal taktis.

Pada April, Rusia mengumumkan akan menempatkan rudal Iskander-M yang bisa membawa hulu ledak nuklir di negara tetangganya itu untuk mengantisipasi ancaman dari negara Barat.

  "Dalam konteks eskalasi ancaman yang sangat tajam di perbatasan barat Rusia dan Belarusia, keputusan dibuat untuk melakukan aksi balasan di bidang nuklir-militer," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia, Sergei Shoigu, Kamis lalu. 

Dia menambahkan, perjanjian dengan Belarusia juga mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan khusus senjata nuklir di negara itu.

Selain Iskander-M, Rusia juga menempatkan rudal udara ke darat yang bisa membawa hulu ledak nuklir taktis. Rudal digendong oleh pesawat pengebom Sukhoi Su-25 yang didesain khusus. 

Presiden Rusia Vladimir Putin pertama kali mengumumkan pengerahan rudal nuklir taktis ke Belarusia pada Maret, seiring meningkatnya ancaman terhadap Rusia sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network