KIEV, iNewsBalikpapan.id - Rusia diyakini segera memblokade Laut Hitam untuk membatasi aktivitas perdagangan gandum Ukraina. Tentara Angkatan Laut Rusia terpantau sudah berada di Laut Hitam beberapa minggu ini.
Juru Bicara Militer Ukraina Natalia Humeniuk mengatakan keberadaan Rusia di Laut Hitam mengancam keamanan.
"Faktanya mereka menyusun kekuatan angkatan laut dan sudah beroperasi di perairan terbuka," kata Humeniuk seperti dikutip dari BBC, Sabtu (29/7/2023).
Rusia diyakini akan melakukan simulasi serangan dengan menyerang kapal berbendera asing untuk menggertak Ukraina.
Militer Rusia menerjunkan militernya di Laut Hitam usai menarik diri dari perjanjian Laut Hitam. Rusia menolak menyepakati pernjanjian karena Ukraina terus menyerang Krimea.
Krimea merupakan wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014. Namun, Ukraina tidak pernah mengakui melakukan serangan itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy sedang mencari alternatif rute selain Laut Hitam. Perairan Rumania akan dipertimbangkan sebagai alternatif utama.
Laut Hitam atau Black Sea terletak di Eurasia. Perairan ini merupakan rute strategis sekaligus berbahaya saat ini karena menjadi medan pertempuran Rusia dan Ukraina.
Ekspor biji-bijian dan gandum Ukraina dan Rusia dilakukan dari perairan ini. Kesepakatan yang dijalin kedua negara dengan perantara Turki dan PBB masih bisa berjalan selama beberapa putaran sejak invasi pada 24 Februari 2022.
Meski demikian perjanjian itu kandas setelah Ukraina menghentikannya sebagai protes atas serangan drone terhadap jembatan Krimea.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait