YERUSALEM, iNewsBalikpapan.id - Total korban meninggal di Gaza bertambah menjadi 9.061 orang dan 32.000 orang lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.
Melansir Al Jazeera, Kamis (2/11/2023), pertempuran sengit terjadi antara pasukan Israel dan pejuang Hamas Jalur Gaza bagian utara. Tank-tank Israel juga sedang bergerak jauh di gerbang Kota Gaza.
Sementara itu, serangan udara belum berhenti dalam beberapa jam terakhir. Serangan terjadi di mana-mana, mencakup seluruh Jalur Gaza, tapi sebagian besar terkonsentrasi di tempat terjadinya pertempuran darat aktif, di bagian utara dan Kota Gaza. Sebelumnya, Pemimpin Hamas Ismail Haniya menilai serangan Israel ke Gaza sangat brutal, bahkan membunuh warganya sendiri. Serangan terbaru terhadap kamp pengungsi Jabalia turut membunuh tujuh sandera, dengan perincian empat warga Israel dan tiga warga asing.
Mereka adalah sandera Hamas yang dibawa dari wilayah Israel pada serangan 7 Oktober lalu. Menurut Haniya, dalam pesan videonya, para sandera tersebut menghadapi ancaman kematian dan kehancuran yang sama seperti dihadapi warga Palestina.
Haniya menegaskan kepada mediator, pembantaian oleh Israel harus dihentikan seraya menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya di negara Barat, untuk terus melakukan demonstrasi.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait