JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi menjelaskan kronologi insiden tendang kepala penggawa Persebaya Surabaya Bruno Moreira. Dia mengaku tak sengaja melakukan hal tersebut.
Momen tak mengenakkan itu terjadi saat PSS Sleman bentrok Persebaya pada pekan ke-27 Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (3/3/2024). Berawal dari pelanggaran yang mengakibatkan Bruno terjatuh.
Wahyudi mengira wasit akan menghentikan pertandingan setelah Bruno terjatuh. Tapi ternyata pertandingan berlanjut dan Persebaya memiliki peluang lewat Robson Duarte. Bola kemudian diblok kiper Anthony Pinthus dan jatuh ke kaki Ripal Wahyudi.
"Dan ternyata di situ masih dilanjutkan permainan dan bola jatuh di kaki Ripal, Ripal dribling bolanya ke arah Bruno juga. Nah bolanya setop di samping kepalanya Bruno," kata Wahyudi dalam unggahan video di media sosial resmi PSS Sleman, Selasa (5/3/2024) pagi.
"Nah di situ aku harus cepat juga mengambil keputusan dengan tidak sengaja dan enggak ada niat sama sekali saya ngambil bola itu, tapi di situ ada kepalanya Bruno dan sempat mengenai kepalanya Bruno," ujarnya.
Meski tak sengaja, Wahyudi meminta maaf kepada Bruno Moreira. Dia mengakui kesalahannya.
"Apapun yang saya lakukan itu saya akui saya salah. Dan sekali lagi saya mohon maaf kepada Bruno dan kepada tim Persebaya atas kejadian kemarin. Terima kasih," ujarnya.
PSS Sleman juga meminta maaf kepada Bruno Moreira dan Persebaya terkait insiden tersebut. Mereka berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
"Kami berharap, meski Bruno bisa melanjutkan pertandingan hingga akhir laga, semoga tidak ada cedera ataupun efek lanjutan yang menyertai dari insiden tersebut pasca pertandingan," tulis PSS Sleman.
"Sekali lagi, kami atas nama PSS Sleman, meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, semoga ini menjadi yang terakhir, dan tidak akan terulang lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya."
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
