BARCELONA, iNewsBalikpapan.id – Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menyalahkan wasit atas kekalahan 1-4 timnya saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg 2 perempat final Liga Champions 2023-2024 di Estadi Olímpic Lluís Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB.
Kekalahan itu membuat Barcelona tersingkir meski menang 3-2 pada leg 1 di Paris, pekan lalu. Blaugrana gagal ke semifinal karena kalah agregat 4-6.
Xavi Hernandez pun menunjuk wasit Istvan Kovacs sebagai biang keladi kekalahan pasukannya. Menurutnya, ulah sang pengadil yang memberi kartu merah kepada bek Barcelona, Ronald Arauju, mengubah permainan secara total.
Awalnya, Blaugrana unggul cepat pada menit ke-12 lewat Rapinha. Namun, kondisi berbalik setelah Araujo mendapat kartu merah. Bek Uruguay itu diusir wasit setelah menjatuhkan Bradley Barcola di depan kotak penalti pada menit ke-29.
Sejak saat itu PSG berbalik pegang kendali permainan dan berhasil comeback dengan berondongan empat gol dari Ousmane Dembele (40), Vitinha (54), plus dua dari Kylian Mbappe (61-penalti, 89).
"Saat itulah pertandingan lain dimulai. Insiden itu mengubah keseluruhan pertandingan. Bagi saya itu berlebihan jika mendapat kartu merah," ucap Xavi dilansir dari laman Barcelona, Rabu (17/4/2024).
Pelatih berusia 44 tahun itu mengatakan Barcelona memang tidak puas dengan keputusan wasit itu yang memberikan kartu merah untuk Araujo. Namun, hal itu mau tidak mau harus diterima timnya karena telah terjadi.
"Kerja keras sepanjang musim tidak membuahkan hasil karena keputusan wasit," katanya.
Xavi mengatakan Barcelona telah gagal menjaga asa untuk juara Liga Champions pada musim ini. Akan tetapi, dia nilai timnya sudah berjuang dengan keras meskipun tidak mencapai target yang diinginkan.
"Namun saya pikir kami telah menjalani Liga Champions dengan sangat bermartabat. Dan malam ini kami berhasil menciptakan peluang yang sangat jelas untuk memenangkan pertandingan, terutama saat skor masih 3-1," ucapnya.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
