JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Dokter kesehatan haji Indonesia kloter JKG 35 Ngabila Salama mengungkapkan banyak jemaah haji yang kelelahan hingga dehidrasi. Kondisi ini disebabkan cuaca panas ekstrem yang terjadi di Tanah Suci, Arab Saudi.
Ngabila menerangkan suhu udara di Saudi relatif berbeda. Salah satunya suhu di wilayah Mina yang mencapai 50 derajat celsius.
"Karena bahkan sampai ke 50 derajat celsius kemarin saat di Mina, jadi kondisinya seperti itu," kata dia, Jumat (21/6/2024).
Tak hanya itu, kata dia, banyak jemaah haji yang mengalami batuk, pilek hingga diare. Bahkan beberapa jemaah ada yang serangan jantung.
Kendati demikian, dia memastikan 393 orang haji yang tergabung dalam kloter JKG 35 dinyatakan sehat. Dia berharap tidak ada korban lain.
Sebagaimana diberitakan, 27 jemaah haji asal Jawa Barat meninggal dunia di Arab Saudi. Data itu dihimpun hingga Rabu (19/6) pukul 15.30 WIB.
"Update terakhir per hari Rabu itu ada 178 jemaah nasional yang meninggal dunia, 27 di antaranya berasal dari Jawa Barat," kata Kabid PHU Kanwil Kemenag Jawa Barat, Boy Hari Novian, Kamis (20/6/2024).
Secara terperinci, mereka yang wafat terdiri dari kelompok terbang embarkasi Jakarta-Bekasi sebanyak 17 orang. Sementara, 10 orang sisanya berasal dari kelompok terbang Kertajati.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
