Pilkada Damai di Kaltim, Seluruh Paslon Hadiri Deklarasi

Mukmin Azis
Seluruh paslon dalam Pilkada di Kalimantan Timur, mulai dari calon gubernur, wali kota, hingga bupati menggelar deklarasi damai di DOME BSC Balikpapan, Selasa (24/9/2024). (Foto: ist)

BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Seluruh pasangan calon (paslon) yang akan berkompetisi dalam Pilkada di Provinsi Kalimantan Timur, mulai dari calon gubernur, wali kota, hingga bupati, hadir dalam acara deklarasi damai yang digelar di Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan Selasa (24/9/2024).

Deklarasi ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dan diikuti oleh seluruh paslon beserta tim sukses mereka. Acara ini juga disaksikan langsung oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, serta Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, menyatakan bahwa deklarasi damai ini merupakan bagian penting dari rangkaian Pilkada di wilayah Kaltim dan menjadi momen yang luar biasa dalam Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

Menurut Irjen Pol Nanang Avianto, Pilkada merupakan momen penting yang harus dijaga dengan baik sejak awal hingga akhir pelaksanaannya.

"Tahapan-tahapan Pilkada serentak di Kaltim sudah dimulai sejak 26 Agustus 2024 dan akan berlangsung selama 162 hari sebelum pemungutan suara. Selama periode ini, berbagai imbauan telah disampaikan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran proses Pilkada di Kaltim," ujarnya. 

Nanang berharap Pilkada serentak di Kaltim bisa berjalan dengan aman, lancar, dan menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat.

Dia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam pemungutan suara, karena hasil Pilkada ini akan menentukan masa depan Kaltim untuk lima tahun mendatang.

Pilkada di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024 akan melibatkan Operasi Mantap Praja Mahakam, yang akan menurunkan sekitar 21.398 personel dari berbagai instansi keamanan.

Sebanyak 5.947 personel berasal dari Kepolisian, 2.289 dari TNI, dan 13.162 dari Linmas.

Nanang menjelaskan bahwa personel keamanan ini akan disebar ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikategorikan menjadi tiga tingkat kerawanan: kurang rawan, rawan, dan sangat rawan, terutama di wilayah dengan kondisi geografis sulit seperti di Kabupaten Mahulu.

"Pihak kepolisian juga telah melakukan evaluasi dari pemilu sebelumnya untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan. Dengan adanya persiapan ini, diharapkan distribusi logistik dan pengamanan dapat berjalan dengan lancar," pungkas dia. 

Editor : Mukmin Azis

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network