BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id - Tragedi memilukan terjadi di Balikpapan. Seorang ibu muda KH (21) tega merenggut nyawa bayi perempuan yang baru dilahirkannya karena rasa malu.
Bayi malang itu ditemukan tewas di dalam panci, menjadi korban kekejaman ibunya sendiri. Peristiwa ini menyadarkan kita akan pentingnya dukungan sosial bagi ibu hamil yang mengalami kesulitan, serta perlunya menghapus stigma terhadap kehamilan di luar nikah.
Kasus pembunuhan bayi di Balikpapan ini menjadi sorotan karena mengungkap sisi gelap dari stigma sosial terhadap kehamilan di luar nikah.
Tekanan sosial yang begitu besar membuat seorang ibu muda merasa putus asa dan mengambil tindakan yang sangat tragis.
Bayi yang baru dilahirkannya ke dalam panci dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian. Akibatnya, bayi perempuan tersebut ditemukan tewas.
Peristiwa ini bermula ketika tersangka, ditemukan tetangganya mengalami pendarahan dan dibawa ke dokter. Namun, ia tidak mengakui bahwa dirinya baru saja melahirkan.
Karena merasa curiga dengan pengakuan KH, tetangga dan pihak keluarga melakukan pencarian dan menemukan bayi yang baru lahir tersebut sudah meninggal di dalam panci yang disembunyikan dalam lemari.
Ipda Futuhatul Laduniyah, Kasubnit PPA Polresta Balikpapan mengatakan, hasil penyelidikan pihak kepolisian dan rumah sakit menunjukkan bahwa bayi tersebut mengalami memar di leher dan patah tulang rahang. Hal ini diduga terjadi saat KH melahirkan seorang diri, di mana ia menarik leher bayi tersebut dan sempat membekapnya sesaat setelah lahir.
Bayi tersebut diduga kuat merupakan hasil hubungan gelap antara tersangka dengan seorang pria berinisial MR.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal perlindungan anak dan kekerasan terhadap anak, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait