"Itu adalah mimpi buruk, mimpi buruk, benar-benar mimpi buruk, seolah-olah kami sedang bermimpi dan kemudian kami bangun lagi," kata Anwar.
Pengungsi Palestina lainnya mengaku sangat bahagia atas gencatan senjata ini.
"Kami telah melihat orang-orang tercabik-cabik, jadi perjanjian gencatan senjata ini merupakan kabar baik, dan kami perlu berterima kasih kepada semua orang yang berperan dalam hal ini dan yang membantu kami mengakhiri perang ini," kata dia.
Diketahui, gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza resmi berlaku, Minggu (19/1/2025). Pemberlakuan secara resmi dilakukan pukul 11.15 waktu setempat atau 16.15 WIB.
Kantor Perdana Menteri Israel telah mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza dimulai pada pukul 11.15 waktu setempat setelah tertunda hampir tiga jam.
Pernyataan itu disampaikan setelah Hamas merilis tiga sandera perempuan Israel yang akan dibebaskan hari ini. Ketiganya yakni Romi Gonen, Doron Steinbrecher dan Emily Damari.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait