BALIKPAPAN, iNewsBalikpapan.id – Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian hari kedua terhadap korban tenggelamnya kapal Ferry Mukhlisa di Perairan Teluk Balikpapan, dengan fokus pada penyelaman dan pemanfaatan teknologi bawah air.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, Dody Setiawan, mengatakan seluruh potensi SAR dikerahkan dalam operasi hari ini, Selasa (6/5).
Tim dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU), dengan SRU 1 dan SRU 3 menyisir permukaan laut di dua sektor seluas total 9 mil laut persegi. Armada yang dikerahkan yakni menggunakan RBB (Rigid Buoyant Boat) dan KN SAR Wisanggeni 236.
“SRU 2 melakukan penyelaman di area kapal menggunakan sonar bawah laut dan 13 penyelam untuk memeriksa kabin yang diduga menjadi tempat korban terjebak,” ujar Dody.
Sementara itu, SRU 4 mengoperasikan drone thermal dan kendaraan bawah air ROV untuk mendukung pencarian.
Dua orang korban hilang masing-masing atas nama Kahayu (P) dan Ilham (L), masih dalam proses pencarian.
Jika ditemukan, korban akan dievakuasi ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis.
Dody mengakui salah satu tantangan dalam operasi ini adalah keterbatasan jarak pandang saat penyelaman akibat kondisi perairan. Namun, ia tetap optimistis dengan dukungan lintas instansi dan keterlibatan masyarakat. “Kami berharap korban segera ditemukan,” katanya.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Mukhlisa dilaporkan tenggelam di Perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5) sore sekitar pukul 15.15 WITA. Kapal yang melayani rute penyeberangan Balikpapan–Penajam itu tenggelam di dekat wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait
