BEERSHEBA,iNewsBalikpapan.id – Ketegangan Timur Tengah memanas setelah serangan rudal Iran menghantam kota strategis Beersheba, selatan Israel. Salah satu rudal menghantam kawasan teknologi tinggi Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park, yang berdekatan dengan kantor Microsoft dan sejumlah fasilitas militer Israel.
Dilaporkan oleh Al Jazeera, Jumat (20/6/2025), serangan ini merusak gedung Microsoft dan memaksa penutupan stasiun kereta pusat Beersheba. Setidaknya tujuh orang terluka ringan, namun tidak ada korban jiwa karena serangan terjadi sebelum jam kerja dimulai.
Target: Markas Komando Digital Militer Israel
Gav-Yam Negev merupakan pusat riset dan teknologi mutakhir, termasuk robotika dan data science, serta berbatasan langsung dengan kampus cabang unit militer C4I (komando, kontrol, komunikasi, dan intelijen) milik IDF (Angkatan Pertahanan Israel).
“Target utama dari serangan ini adalah IDF C4I dan fasilitas intelijen yang berdekatan,” tulis kantor berita resmi Iran, IRNA.
Iran mengklaim serangan ini sebagai respons atas agresi militer Israel di sejumlah kawasan Timur Tengah, termasuk Gaza dan Suriah.
Kerusakan Besar dan Dampak Kejut Ledakan
Ledakan dahsyat mengakibatkan kerusakan berat pada fasilitas militer dan gedung-gedung sipil. Bahkan Rumah Sakit Soroka, rumah sakit terbesar di selatan Israel, ikut terdampak meskipun bukan target langsung.
“Atap rumah sakit sebagian runtuh akibat gelombang kejut. Operasional layanan medis terganggu,” tulis media lokal.
Soroka dikenal sebagai pusat perawatan bagi tentara IDF yang terluka dalam konflik, termasuk operasi militer di Gaza. Serangan ini menunjukkan bahwa meski Beersheba bukan kawasan padat, dampak dari rudal Iran sangat signifikan terhadap pusat teknologi dan infrastruktur militer strategis Israel.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait