JAKARTA, iNewsBalikpapan.id – Lupakan kaleng biskuit bekas dan recehan! Zaman telah berubah, dan begitu pula cara pengamen mendapatkan rezeki.
Sebuah video yang viral di Instagram, salah satunya diunggah oleh akun @pembasmi.kehaluan.reall, menunjukkan betapa modernnya dunia hiburan jalanan saat ini: seorang pengamen kini menerima saweran lewat QRIS!
Ya, kode QR pembayaran yang sering kita lihat di kasir kafe, kini sudah terpampang nyata di tas anyaman pengamen.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pengamen dengan kaus kuning dan celana pendek warna-warni tengah asyik bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Momen paling mengundang tawa sekaligus decak kagum adalah ketika si perekam mencoba "alasan klasik": "Maaf mas, nggak punya uang receh," dan si pengamen langsung menjawab dengan sigap, "QRIS juga bisa, mba!" Sontak, alasan "enggak bawa receh" langsung sirna.
Dengan santai, pengamen tersebut menunjukkan kode QRIS yang sudah tertempel rapi di kantong tas kecilnya. Tak perlu repot mencari koin, cukup buka dompet digital, pindai kode, dan sumbangan pun langsung masuk ke rekeningnya.
Bahkan, pada slide selanjutnya, terlihat bukti transfer sebesar Rp5.000 yang langsung dikonfirmasi via ponsel.
Aksi inovatif dan melek teknologi dari abang pengamen ini langsung banjir pujian dari warganet. Di era serba digital ini, QRIS memang jadi penyelamat bagi siapa pun yang ingin bersedekah tapi tak membawa uang tunai.
Siapa sangka, QRIS yang awalnya identik dengan tempat-tempat mewah atau merchant besar, kini menjadi alat transaksi andalan bagi banyak kalangan. Dari pedagang kaki lima, warung kopi, hingga kini pengamen, semua bisa memanfaatkan QRIS untuk mencari rezeki secara cashless.
Kolom komentar media sosial pun langsung riuh dengan respons netizen:
"Fix, nggak bisa lagi alasan lupa bawa receh," tulis akun @adi*
"Pengamen aja cashless, elu kapan?" timpal @fau*
"Mau alesan gada kuota, pasti suruh tetring ke temen sebelah," canda @chi*
"Nah demen gue yang begini wkwk," ujar @dwg*
Bagaimana pendapat Anda tentang inovasi para pengamen ini?
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
