4. Semprot Hidung dengan Larutan Garam
Semprotan hidung dari larutan saline berguna untuk membersihkan dan mengencerkan lendir yang menyumbat saluran hidung anak.
Untuk bayi yang belum bisa mengeluarkan ingus sendiri, orangtua dapat menggunakan alat pengisap hidung agar pernapasan menjadi lebih lancar dan batuk tidak semakin parah.
5. Posisi Kepala Lebih Tinggi saat Tidur
Meninggikan posisi kepala dengan tambahan bantal saat tidur dapat membantu mengurangi batuk anak di malam hari.
Posisi ini memudahkan lendir mengalir keluar dan mengurangi iritasi tenggorokan, tetapi disarankan hanya untuk anak berusia di atas 2 tahun untuk menghindari risiko cedera.
Selain pengobatan alami di atas, mencegah batuk lebih baik dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh anak. Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan hindari paparan asap rokok atau polusi.
Vaksinasi flu juga sangat disarankan agar anak terlindungi dari virus penyebab batuk dan flu. Jangan lupa juga untuk rajin mencuci tangan agar kuman tidak mudah menular.
Sekali lagi, jika batuk anak berlangsung lebih dari 2 minggu, disertai demam tinggi, kesulitan bernapas, atau gejala memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait