BALIKPAPAN, iNews.id - Kapal nelayan milik Daeng Hari rusak cukup parah usai ditabrak ponton pada Jumat (27/5) di perairan wilayah Balikpapan Barat.
Muhammad Ardi Putra, Anak Buah Kapal (ABK) nelayan mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya sedang beristirahat bersama dua ABK lainnya sekitar pukul 04.55 Wita. Bersamaan dengan itu, ketiga awak kapal tersebut mendengar suara keras seperti benturan sehingga membuatnya terbangun.
"Teman kami yang namanya Enal itu terbangun, terus bangunkan kita. Ternyata pas kami cek kapal terjepit ponton," serunya Ardi.
Ponton yang menabrak kapal nelayan tersebut diduga terseret gelombang. Ardi mengakui, di saat yang sama kondisi angin bertiup cukup kencang.
"Kaca kapal pecah, kayu penghalang matahari pecah, tiang untuk penahan gelombang di laut patah, tapi tidak ada kebocoran kapal," ungkap Ardi.
Pemilik kapal, Daeng Hari mengaku terkejut mendengar kabar insiden tersebut. Dia tak menampik bahwa kerusakan yang diakibatkan dari insiden tersebut cukup parah,
"Dari pihak ponton sudah bilang bakal ganti rugi. Sudah ada itikad baik kita tinggal tunggu saja,” tandasnya.
Editor : Mukmin Azis
Artikel Terkait